Banyak orang salah paham bahwa blockchain adalah crypto. Bukan, blockchain merupakan teknologi yangg digunakan oleh cryptocurrency. Prinsip utama blockchain adalah desentralisasi, transparan, dan hampir tidak mungkin terjadi duplikasi pencatatan. Setiap terjadi transaksi akan dicatat dalam block baru, yang akan terhubung dengan block yang lama. Karena block-block tadi saling terhubung maka disebut blockchain.
Kenapa hampir tidak mungkin terjadi manipulasi data dalam blockchain? Karena setiap transaksi dicatat oleh banyak pihak dan saling terhubung.
Teknologi blockchain tidak hanya bisa digunakan untuk crypto. Contoh hal lain yg bisa menggunakan teknologi blockchain adalah sertifikat tanah. Atau yg saat ini sedang trend, yaitu NFT. NFT itu seperti kita punya karya seni, lukisan misalnya, tapi dalam bentuk aset digital. Bisa kita simpan dan perjualbelikan juga. Apa bedanya NFT dengan file foto lukisan di komputer kita? NFT mempunyai identitas yg tidak bisa diduplikasi, file komputer kita bisa dengan mudah dihapus dan diperbanyak. NFT tidak bisa.
Lalu apa itu bitcoin? Salah produk cryptocurrency itu bitcoin. Bitcoin menjadi crypto pertama kali yang sukses menggunakan teknologi blockchain, sehingga teknologi ini semakian terkenal dan banyak yang menggunakannya. Istilah currency ini memang kadang membingungkan orang yang baru mengenal cryptocurrency. Karena kita mengganggap bahwa semua cryptocurrency adalah mata uang atau alat tukar.
Analogi mudahnya bitcoin = emas. Apakah emas bisa digunakan sebagai mata uang? Sebelum ada uang fiat, manusia menggunakan emas sebagai alat tukar. Apakah emas bisa digunakan sebagai investasi? Saat ini masih banyak orang yg menyimpan emas untuk investasi. Jadi apa itu Bitcoin. Menurut penulis Bitcoin adalah Emas masa depan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
