Buku ini bercerita tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik, agar supaya orang bisa lebih mudah mendapatkan teman dan rasa hormat dari orang lain. Untuk mendapatkan teman, orang harus bisa meninggalkan kesan yang bertahan lama terhadap orang lain. Hal tersebut dapat diperoleh dengan cara menghargai orang tersebut. Menyapa dengan nama jauh lebih baik daripada menyapa dengan "hei", atau mungkin menanyakan kabar keluarga mereka. Orang cenderung ingin didengar, menjadi pendengar yang baik terhadap minat, atau mungkin masalah mereka akan membuat kesan anda semakin baik dimata orang tersebut. Jika ingin berdiskusi, bicarakanlah hal-hal yang penting untuk mereka. Janganlah melakukan sesuatu yang tidak ingin anda terima dari orang lain. Pada intinya, membuat orang merasa lebih baik akan meninggalkan kesan yang bertahan lama.
Selain kesan yang baik, orang juga perlu untuk mendapatkan dan menjaga kepercayaan orang lain. Kepercayaan diperoleh melalui sebuah proses yang panjang. Lama pertemanan tidak menentukan tingkat kepercayaan. Kepercayaan diperoleh dan dijaga dengan rasa empati, dan kerendahan hati untuk segera meminta maaf atas kesalahan kita. Â JIka suatu saat kita mendapat kesuksesan, kita bisa membiarkan orang lain mendapat pengakuan terhadap kesuksesan tersebut. Memberikan kepercayaan terhadap orang lain akan membuat kita mendapat kepercayaan juga, contoh mudahnya adalah dengan membuat orang lain terlibat dalam perjalanan kehidupan kita.
Dengan kepercayaan atau "respek" yang kita dapat dari orang lain, kita bisa lebih mudah untuk menggerakan orang tersebut. Menggerakan dapat dilakukan antara lain dengan cara memberikan tantangan daripada memberikan perintah langsung. Manusia memerlukan tantangan! Inilah yang membedakan kesuksesan seseorang dengan yang lain. Orang yang sukses selalu memberikan tantangan untuk dirinya sendiri, memaksa dirinya untuk keluar dari zona nyaman agar dia bisa menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi. Apakah skripsi/tugas akhir anda bisa selesai jika tidak ada batas waktu?
Jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan seseorangan, jangan membesar-besarkan. Peringan kesalahan mereka, dan fokus pada kemajuan. Mencari-mencari kesalahan orang lain tidak otomatis membuat diri anda menjadi benar tapi otomatis membuat anda kehilangan hormat dari orang tersebut. Komunikasikan apa yang menjadi harapan kita, sehingga kita dan orang yang kita pimpin mempunyai harapan yang sama untuk dikejar.
Banyak langkah yang terjadi dalam selang waktu kita mananam dan menuai. Kebanyakan adalah langkah kecil. Buat itu berarti!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI