Mohon tunggu...
Ginanjar Tanuwihardja
Ginanjar Tanuwihardja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Teknik

Sarjana Teknik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Conte vs Guardiola

28 Desember 2016   15:05 Diperbarui: 28 Desember 2016   15:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Awal musim banyak orang berpendapat bahwa Guardiola akan bisa membawa Man City menjadi tim yang lebih kuat, lebih bisa berbicara banyak di kancah Eropa. Sampai pekan ke 11, hal ini sudah mulai terlihat. City kokoh di puncak klasmen. Namun, hal ini tidak bertahan lama. Guardiola mulai kesulitan untuk bisa mempertahankan performa bagus City. Hal ini terjadi karena Guardiola bereksperimen dengan taktik barunya. Pola 3 bek, malah membuat lini belakang City kacau balau. Para bek City seperti kebingungan memainkan pola 3 bek. Umpan pendek yang menjadi ciri khas Guardiola sulit dilakukan oleh para bek mereka saat mereka bermain dengan pola 3 bek. Kesalahan sendiri sering terjadi saat mereka memainkan umpan-umpan pendek di daerah pertahanan sendiri. 

Kelemahan lain adalah saat memainkan pola 3 bek dengan lini pertahanan tinggi, bek City sering kalah adu lari dengan para pemain depan lawan. Guardiola sepertinya menyadari bahwa ada masalah di lini belakang timnya. Bongkar pasang pemain di lini belakang sudah berkali-kali dilakukan tapi hasil masih sama saja. Lini belakang City terlalu mudah ditembus oleh pemain depan lawan. Saat kalah oleh Chelsea di kandang sendiri. Dua kesalahan fatal oleh Otamendi menyebabkan Chelsea bisa membalikan keadaan. Setelah dikalahkan Leicester pada pekan ke 15. Guardiola kembali memakai pola 4 bek. Hasil 3 kemenangan beruntun bisa diraih City.

Kondisi bertolak belakang dialami Conte. Awal-awal musim Chelsea kesulitan bermain konsisten. Klimaksnya saat mereka dibantai oleh Arsenal tiga gol tanpa balas. Setelah kekalahan ini Chelsea seperti terlahir kembali. Conte menerapkan pola 3 bek dengan sangat baik. Kante memegang peranan besar dalam menstabilkan lini tengah. Alonso dan Moses mampu menjalankan fungsi bertahan dan menyerang dengan luar biasa. Costa dan Hazard mendapatkan kembali permainan terbaiknya.

Dua pemain sayap seperti Moses dan Alonso yang tidak dimiliki oleh City. Guardiola yang lebih fokus dalam menguasai bola dan mencetak gol, membuat City lebih banyak menempatkan gelandang berkarakter menyerang. Double playmaker Silva dan De Bruyne membuat Guardiola harus mengorbankan salah satu sayap mereka saat bertahan. Ditambah dengan buruknya kemampuan bertahan Raheem Sterling. Kejeniusan Conte lain adalah saat menghadapi City, Conte dengan cerdik menempatkan Fabregas (yang jarang dimainkan) untuk melepas umpan-umpan panjang akurat ke belakang lini belakang. 

Sampai pekan ke 18 EPL, Conte sudah membuktikan bahwa pola 3 bek Chelsea jauh lebih berhasil dari City. Tidak bermainnya Chelsea di Liga Champions memberikan waktu lebih banyak bagi Conte untuk membiasakan para pemainnya dengan pola 3 bek. Sebenarnya, pola pengusaaan bola yang diterapkan oleh Guardiola tidak memerlukan banyak pemain belakang. Untuk apa menumpuk pemain belakang ketika mereka menguasai permainan dan lawan tidak memegang bola. Namun, Guardiola masih perlu waktu untuk membuat para pemainnya mengerti apa yang dia inginkan. Saat ini lebih aman City bermain dengan pola 4 bek. Transfer musin dingin mungkin bisa membantu City.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun