Aku tidak pernah paham.
Pada pohon-pohon yang berjejer
Pada daun-daun yang bergelantungan
Pada gerimis dan hujan-hujan yang menderas
Pada langit-langit vertikal angkasa dan pada senja yang selalu membentuk posisi miring  pada bumi
Pada tarian-tarian musim semimu.
Aku hanya paham satu hal. Aku cinta kamu.
Dan kamu adalah filsafat terakhirku.
Dan kamu adalah sastra terindah, dalam hidupku.
***
GA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!