Kemajuan teknologi dari tahun ke tahun semakin pesat, masyarakat semakin dipermudah untuk melakukan sesuatu misalnya, ketika dahulu kita ingin membaca buku maka kita harus pergi ke perpustakaan namun di zaman yang sudah serba digital ini kita hanya perlu menggunakan smartphone kita. Contoh lainnya adalah dahulu jika kita ingin membaca berita kita harus membeli koran namun saat ini kita hanya perlu menggunakan smartphone kita untuk membaca berita secara online.
Kemajuan teknologi juga membuat banyak media cetak beralih ke media online. Media online memang memiliki banyak keunggulan dibanding media cetak. Media online juga lebih unggul dibanding media cetak karena proses distribusi dan cakupan wilayah yang sangat luas. Bahkan dapat menjangkau wilayah terpencil selama masih memiliki akses internet. Karena beberapa keunggulan tersebut banyak dari masyarakat yang lebih memilih menggunakan media online dibanding media cetak seperti koran.
Media online saat ini juga tak hanya memanfaatkan website atau aplikasi untuk menyajikan sebuah beritanya namun menggunakan sosial media juga. Sosial media yang biasa digunakan media online untuk menyajikan sebuah beritanya antara lain Twitter, Facebook, Instagram dan Tiktok. Media online menggunakan sosial media untuk menyajikan sebuah berita tentunya karena perkembangan audiens yang dinamis dalam mencari sebuah informasi. Vara seorang mahasiswa mengatakan bahwa ia lebih sering melihat berita melalui sosial media dibanding membuka website media online langsung “Kadang suka muncul di FYP (For Your Page) Tiktok sih, enak juga tinggal nonton sama dengerin jadi gak perlu baca” ujar Vara.
Media online juga tidak hanya menampilkan teks dengan gambar ada juga video maupun audio. Hal tersebut membuat media online jauh lebih menarik dibanding media cetak. Tentunya dengan segala keunggulan media online tersebut maka eksistensi koran sebagai media cetak terancam. Saat ini kita juga sudah jarang sekali melihat orang yang membaca koran disekitar kita. Khamid seorang pedagang koran mengatakan bahwa beliau hanya dapat menjual sekitar 15 koran per harinya dengan harga Rp5000 untuk satu koran. Berbeda dengan beberapa tahun kebelakang beliau dapat menjual sekiar 40 koran per harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H