Mohon tunggu...
Zakiul Fuady
Zakiul Fuady Mohon Tunggu... -

just ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lab Akustik, Skripsi dan Mimpi-mimpiku

22 Agustus 2011   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini hari-hari dimana aku baru saja menyelesaikan studi sarjanaku, kini aku mendapatkan gelar Sarjana Sains (S.Si) sebagai lulusan prodi Ilmu Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala. Sebagai lulusan ke 7 pada angkatan 2006 aku merasa bangga dengan apa yang aku miliki, sebagai asisten Laboratorium Fisika Lanjut dan beberapa laboratorium lainnya aku mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan tentang bidang ilmu yang aku dalami.

Well, ini ceritaku dengan masa studi 4 tahun 11 bulan 13 hari, jangan pernah bilang aku lulus 5 tahun, karena bagiku 4 tahun adalah 4 tahun walaupun 11 bulan yang tlah dilewati dengan topik skripsi tentang material akustik. Kenapa aku tertarik dengan akustik? Awalnya sekitar tahun 2009 aku diminta membantu pengambilan data untuk skripsi salah satu abang leting, ketika pertama aku tibadi dalam lab Akustik ini sungguh luar biasa. Ini lab dengan standar internasional lho…kepala lab yang sangat enerjik dan ramah membuat aku semakin bersemangat menyelesaikan skripsi/tugas akhir ini. Motivasi dari beliau pun tidak tanggung-tanggung, kami ditawarkan untuk studi Strata dua di eropa, ini tawaran yang sangat menggiurkan bagiku. Inilah mimpiku…

Sejak itu aku rajin datang ke lab hanya untuk mendapatkan sedikit motivasi dari beliau, dari situ kami diajarkan beberapa alat pengujian akustik. Semakin tertariknya aku karena ini ilmu baru bagiku. Awalnya yang aku tau tentang akustik hanyalah gitar akustik dan lainnya yangberhubungan dengan alat musik. Tapi kenyatannya akustik itu sangatlah luas. Disitu kita pelajari semua gejala-gejala tentang bunyi. Wauuu… ini tentang gelombang dan untuk mata kuliah gelombang saja aku harus ngulang 3 kali baru bisa dapat nilai ya ala kadar. Namun semangat karena mimpi itu membuatku terbangun untuk bangkit dan terbang ke alam mimpiku untuk menjadikannya kenyataan yang real.

Penelitianku ini berlangsung selama kurang dari 4 bulan. Setelah aku seminarkan proposal tugas akhir, aku lalai dengan berbagai kegiatan, baik itu jadi information officer di acara Aceh Fair 2011, kemudian jadi panitia untuk seminar Internasional ICAIOS. Ah sampai-sampai kena marah sama dosen wali gara-gara mengabaikan si tugas akhir. Setelah dua bulan penuh aku menghindar dari yang namanya skripsi, barulah aku kembali ke layar microsoft word yang indah ini. Mengutip kembali kata-kata yang berserakan. Aku datang ke lab untuk membawa satu sampel yang sudah aku selesaikan sebelum seminar proposal, sampel yang lumayan berat dengan dimensi 1 x 1 x 1 m3. Setelah menguji sampel gipsum ini aku diminta menguji sampel yang dikombinasikan dengan meletakkan sampel gipsum di atas sampel ijuk yang ada di lab. Lalu aku mengiyakannya setelah melakukan beberapa pengujian dengan mengkombinasikan beberapa sampel, beberapa hari kemudian aku berniat menyelesaikan sampel untuk penelitianku sendiri, ini dia masalahnya, “alat pengujiannya rusak” aku shock dan benar-benar shock. Alat ini berumur kurang lebih 10 tahun dan rusak ketika kupakai, harus apa aku selanjutnya? Kucoba ceritakan pada kepala lab yang sedang berada di jakarta, beliau bilang, “alat ini udah uzur, saya memang sudah berencana beli yang baru”. Lalu penelitianku bagaimana? Aku panik dan ceritakan ini pada pembimbing tugas akhir dan dosen wali. “saya juga sedih dengarnya, jadi bagaimana? Coba hubungi beberapa universitas yang punya lab akustik”. telah kucoba hubungi ITB, UI bahkan lembaga penelitian sehebat LIPI pun gak punya alat seperti yang dimiliki unsyiah. Ini sungguh luar biasa dan aku merasa bangga jadi bagian dari lab akustik unsyiah.

Dalam 2 minggu ini aku galau abis…makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Nasib penelitian yang gak jelas, lalu aku teringat pada data yang pernah aku ambil sebelum alat ini rusak. Yaa…data ini kucoba tawarkan pada pembimbing, mungkin saja bisa diterima. Walaupun harus merombak 40% dari apa yang sudah aku tulis. Aku menemukan jalan baru untuk hidupku. Ini merupakan hari-hari yang melelahkan, kata-kata dari dosenku ada benarnya “no lunch free” selalu butuh perjuangan untuk setiap mimpi, dan mimpiku membuatku bangkit untuk “move on”. Malam aku begadang, dan paginya kontinyu mendatangi dosen pembimbing untuk konsultasi agar aku bisa mengejar deadline yang ada. Selama dua bulan tidak tidur nyenyak membuahkan hasil yang sangat mamuaskan bagiku. Hal ini mengejutkan beberapa orang, bagaimana tidak, aku bukanlah mahasiswa pintar, dan aku bisa selesaikan tugas akhir dengan waktu singkat dengan berbagai kendala dan masalah yang aku hadapi di lapangan. Well, mimpilah yang jadi semangatku untuk menang. Mimpi untuk melihat senyuman bangga kedua orang tuaku dan mimpi untuk bisa studi di tanah eropa, itu saja.

Pikirkanlah, maka dunia akan mewujudkan aliran pikiran positifmu. Ini yang kudapatkan dari mata kuliah wira usaha, maka aku melakukannya. Karena deadline yang diberikan oleh ayah, aku harus bisa selesai kuliah sebelum 2011. Dan itu aku tuliskan pada selembar kertas yang aku tempel pada plafon kamar tidurku agar aku slalu ingat akan deadline ini.

Awalnya aku agak meragu akan hal ini, namun aku merasakan ada energi lain yang mendorong aku untuk terus bersemangat. Itu namanya doa, doa dari kedua orang tua adalah energi positif yang paling ampuh dalam hidup ini.

Setelah ini berhasil dan aku bisa selesaikan sebelum desember 2011 kini aku tuliskan lagi disampingnya untuk targetku berikutnya. Ini mimpiku…

Ini adalah salah satu universitas yang ditawarkan oleh kepala lab, University of Southampton yang terletak di Inggris merupakan salah satu universitas terbaik di negara maju ini. Beliau menawarkan rekomendasi agar aku bisa sampai di sini. Dan aku akan berjuang untuk itu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun