Mohon tunggu...
Fatimahtuz Zahra
Fatimahtuz Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nothing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Memaksimalkan Budi Daya Kelapa Sawit Guna Membangun Perekonomian Indonesia

5 Juli 2022   15:50 Diperbarui: 5 Juli 2022   16:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Perluasan perkebunan kelapa sawit mengakibatkan deforestasi pada beberapa wilayah, meningkatnya efek rumah kaca, menurunnya keberagaman makhluk hidup spesies langka, pengusiran penduduk regional atau pemberian ganti rugi yang tidak mencukupi pada masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. 

Selain itu, keadaan kerja di perkebunan yang tidak mengikuti standar hukum negara maupun mengikuti standar internasional juga menjadi penyebab terjadinya dampak negatif pada budidaya kelapa sawit. 

Oleh karena itu, pembangunan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan atau Sustainable Palm Oil merupakan kewajiban yang harus diterapkan oleh pemerintah dan perusahaan-perusahaan perkebunan sawit dalam upaya memelihara lingkungan, meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial dan penegakan peraturan perundangan Indonesia di bidang perkebunan kelapa sawit.

Perkebunan kelapa sawit memiliki fungsi yang sangat banyak, yaitu fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang tidak dimiliki sektor-sektor lain di luar pertanian. 

Dengan berbagai fungsi tersebut, perkebunan kelapa sawit mampu memberikan kontribusi yang cukup besar, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan bagi pencapaian SDGs tersebut. 

Berdasarkan bukti yang nyata, kontribusi industri minyak sawit dalam ekonomi antara lain mampu menumbuhkan perekonomian (nasional dan daerah), sumber devisa, dan pendapatan negara, sedangkan dalam aspek sosial antara lain dalam membangun pedesaan dan mengurangi kemiskinan. 

Peranan ekologis dari perkebunan sawit mencakup pelestarian daur karbon dioksida dan oksigen, restorasi, degraded land (konservasi tanah dan air), peningkatan biomassa dan stok lahan, serta pengurangan emisi gas rumah kaca atau restorasi lahan gambut. Dengan pola yang ekstensif tersebut, industri minyak sawit Indonesia dapat terus bertumbuh dalam prospek berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun