Mohon tunggu...
Fatya Zamil
Fatya Zamil Mohon Tunggu... -

Maunya sih kuliah ambil jurusan jurnalistik. Maunya sih digaji berapapun asal ID Cardnya Media Tersohor di Indonesia :D\r\nSearch me on; @fattyazamil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KH. Dr. A. Mustofa Bisri ~ Tahun Baru

14 November 2012   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:23 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1352937250919646956

Selamat tahun baru, kawan.
Kawan, sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita
menunduk, memandang diri sendiri
Bercermin firman Tuhan, sebelum kita dihisabNya.

Kawan, siapakah kita ini sebenarnya?
Musliminkah? Mu’minin? Muttaqin?
Khalifah Allah? Ummat Muhammad
kah kita?
Khaira ummatin kah kita? Atau kita
sama saja dengan makhluk lain
Atau bahkan lebih rendah lagi
Hanya budak-budak perut dan
kelamin.

Iman kita kepada Allah dan yang
ghaib rasanya lebih tipis daripada uang kertas ribuan.

Lebih pipih dari kain rok perempuan
Betapapun tersiksa, kita khusyuk di
depan masa. Dan tiba-tiba buas dan binal justru saat disaat sendiri bersamaNya.

Syahadat kita rasanyaa seperti perut
bedug. Atau pernyataan setia pegawai rendah aja.
Kosong, tak berdaya.

Salat kita rasanya lebih buruk dari
senam ibu-ibu
Lebih cepat dari pada menghirup kopi panas.
Dan lebih ramai daripada lamunan
seribu anak muda.

Doa kita sesudahnya, justru lebih
serius.
Kita memohon hidup enak di dunia,
dan bahagia di surga.

Puasa kita rasanya sekedar mengubah jadwal makan, minum, dan saat istirahat.
Tanpa menggeser acara buat syahwat.

Ketika datang lapar atau haus, kita
pun manggut-manggut.
Oh, beginikah rasanya.
Dan kita sudah merasa memikirkan
saudara-saudara kita yang melarat.

Zakat kita jauh lebih berat terasa,
dibanding tukang becak melepas
penghasilannya, untuk kupon undian yang sia-sia.
Kalaupun terkeluarkan, harapan pun
tanpa ukuran. Upaya-upaya Tuhan menggantinya berlipat ganda

Haji kita tak ubahnya tamasya
menghibur diri
Mencari pengalaman spiritual dan
material
Membuang uang kecil dan dosa besar.
Lalu pulang membawa label suci asli
made in Saudi, Haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun