Pada 20 Mei 2014 KPU sudah memastikan ada 2 pasangan capres dan cawapres yang bertarung pada pemilu presiden 2014-2019 dalam masa baktinya.
1. Jokowi-JK (koalisi ) PDIP,NASDEM,PKB,HANURA,PKPI.
2. Prabowo-Hatta (oposisi) Gerindra,PAN,PKS,GOLKAR,PBB,PPP.
Partai demokrat non koalisi (netral).
Cukup sulit sekali Jokowi-JK untuk mendapatkan perolehan suara terhadap Prabowo. Jokowi-JK hanya di dukung oleh 5 parpol sedangkan Prabowo didukung oleh 6 parpol. cukup sulit sekali untuk menembus angka persentasi 50 persent perolehan suara dari pilpres pada 9 juli mendatang.
2 pemimping berbeda ini mempunyai keunikannya masing-masing.
Prabowo yang dengan gelegarnya tegas,cinta nasionalisme.
Jokowi yang langsung terjung ke lapangan melihat situasi.
dulu kalanya PDIP dengan Gerindra berpasangan pada pilpres tahun 2009-2014, dengan hastag MEGAPRO.
kalah dengan pencapresan SBY-Boediono. dan dengan hastag 1 kali periode lagi memenangkan jumlah suara terbanyak pada masa jayanya Partai Demokrat (Si biru).
kini halnya pencapresan menjadi berat dan membingungkan pemilih , mana yang layak untuk dipilih di masa jabatan kepemimpinan RI 2014-2019. masyarakat harus lebih memilih dan memilih pantas manakah yang lebih baik untuk memimpin RI.
menjadi seperti di amerika pada pemilihan presiden. dan memang yang terpilih adalah Barack Obama.
kita lihat saja hasilnya siapa yang akan menjadi presiden RI ke 7. untuk memanjukan,dan mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertera pada UUD'45.
INGAT 9 JULI 2014 (coblos yang menurut hati anda benar) dan yang benar-benar layak untuk jadi pemimpin RI 5 tahun mendatang.