Mohon tunggu...
fachri adriansyah
fachri adriansyah Mohon Tunggu... -

this what i am no matter how people say it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Soerhato Layak/Tidak Layak Dianggap Sebagai Pahlawan Nasional

18 Oktober 2010   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HM Soerhato merupakan nama besar bagi sejarah bangsa Indonesia sebagai Mantan Presiden RI ke-2 yang telah menjabat selama 32 tahun. Sepak terjang beliau sebagai orang nomor satu tidak dapat dipungkiri memberikan manfaat banyak untuk bangsa Indonesia. Berbagai kebijakan telah dibuat oleh beliau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia pada masa itu. Namun, terkuak berbagai kontroversi dari beberapa kebijakan beliau yang telah melukai perasaan beberapa rakyat Indonesia. Semua kontroversi tersebut memuncak di tahun 1998 yang lebih sering di dengar dengan "Tragedi 1998", dimana rakyat berunjuk rasa agar Soeharto turun dari jabatannya sebagai presiden. Banyak hal telah diberikan dari Soeharto oleh bangsa Indonesia terutama perekonomian yang sempat melaju pesat pada masa pemerintahan beliau. Akan tetapi, dibalik jasa beliau terdapat banyak hal yang merugikan rakyat Indonesia diantaranya utang negara yang membengkak sampai menuju krisis moneter di tahun 1998.

Penobatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional harus dipertimbangkan menurut beberapa pihak berdasarkan dari apa yang telah dilakukan beliau kepada bangsa. Pertanyaan menjadi layak atau tidak layak gelar yang akan diberikan kepada alm. Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Sebenarnya kelayakan tersebut dapat dilihat dari berapa besar hal positif yang telah diberikan kepada bangsa dan berapa besar hal negatif yang telah diberikan dan sangat merugikan bangsa. Jika kenyataannya lebih banyak hal yang merugikan telah diberikan kepada bangsa, lalu untuk apa harus diberi gelar "Pahlawan Nasional"?. Jika hanya dilihat dari masa kepemimpinan beliau yang telah menjabat selama 32 tahun saja tanpa melihat dampak dari yang telah dilakukannya hingga membawa bangsa ini menuju keterpurukan sampai ke segi sistem pemerintahan, menjadi sangat tidak layak dan harus dipertimbangkan. Dikarenakan kenyataan bahwa dampak dari masa pemerintahan beliau justru memberikan dampak yang buruk untuk bangsa hingga saat ini. Salah satu hal yang yang telah dilakukan oleh beliau dan menjadi terlihat tidak layak diberikan gelar adalah pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto dalam pembunuhan terhadap 3 juta orang yang diduga menjadi antek komunis dalam peristiwa Gerakan 30 September (G-30-S) pada 1965. Hal tersebut ialah bukti sejarah dan sangat jelas terlihat dari segi mana bahwa beliau pantas disebut sebagai "Pahlawan  Nasional"?

Pemberian gelar harus didasarkan dengan sejarah bangsa Indonesia mengenai alm. Soeharto itu sendiri. Karena, pengetian sesungguhnya Pahlawan ialah merupakan seseorang yang sangat berjasa untuk rakyat banyak sepanjang masa. Jikalau Soeharto harus diberikan gelar, gelar yang pantas hanya sebagai "Pejuang Nasional" bukan sebagai "Pahlawan Nasional" karena beliau memang berangkat dari pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun