Semangat kekeluargaan dan berbagi kebahagiaan menjadi habitus keluarga besar SMP PL Domenico Savio (Domsavian) Semarang. Hal itu dibuktikan saat salah satu guru muda yang melepas masa lajangnya yang di selenggarakan di kota asal Surakarta (sabtu, 26/3/22). Hampir semua rekan kerja Domsavian ngombyongi memberikan restu dari staf pimpinan, guru, karyawan, satpam dan petugas kantin.
Dengan menyewa satu bus besar, rombangan besar menuju Surakarta. Untuk staf pimpinan datang lebih awal karena mengikuti acara di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Surakarta. Ada beberapa pasangan muda menggunakan mobil pribadi demi privacy dalam resepsi di Joglo Putri Sumber Surakarta.
Pasangan pengantin yang baru saja di ikrarkan di GKJ, Dwi Sarwendah dan Yonas Prakosa kelihatan berseri-seri saat memasuki joglo tempat resepsi. Begitu pula hamper semua Domsavian berdiri untuk ikut merasakan kebahagiaan ini. Begitu pula beberapa pasangan guru muda kelihatan sumringah juga karena tidak lama lagi akan meresmikan ikatan mereka. Sebuah pernak pernik kesan dalam njagong domsavian.
Usai dari resepsi dalam kebersamaan dikomandoi guru TIK, Ali Wahyudi. Rombongan melanjutkan ke obyek wisata The Heritage Palace, gembongan Kartasura Sukoharjo.Â
Sebuah bangunan bekas pabrik gula dengan peninggalan cerobong asapnya setinggi 20 meter, sebagai destinasi ala Eropa yang terkesan indah dan anggun. Sebuah area bangunan tua yang bertanda tahun 1920, berarti sudah berusia lebih dari satu abad. Acara utama adalah berselfi dan foto bersama sebagai kenangan. Ribuan foto diambil baik sendiri maupun bersama sama menandakan warga Domsavian penuh percaya diri.
Dalam acara ini kesan dari salah satu guru muda, Niki Juniwar Mansu merasa bersyukur dan bahagia. Puji Tuhan bisa menyaksikan salah satu teman yang meski belum dekat bisa melaksanakan prosesi pernikahan sakral dengan lancar .Â
Merasa senang bisa bergabung piknik tipis-tipis bareng guru muda dan senior, saling bercengkraman bareng dengan suasana yang ceria dan asik sehingga dari acara ini bisa kenal dekat Domsavian. Â " Semoga makin kompak semua, tua muda bisa berkolaborasi bersama dengan tujuan kesederhanaan jadi insan luar biasa," ucap guru Olah Raga yang masih menyendiri ini.
Kesan dari teman dekat pengantin yang sama sama guru Bahasa Indonesaia dan berasal dari Surakarta. " Merasa terharu, karena sudah temanan lebih dari sepuluh tahun, tidak menyangka," kata Yopi Handayani.
hans
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H