[caption caption="Suasana di Pesantren EcoSpiritual Al Musthafa Cijapati"][/caption]Jam 2 malam, rombongan petani dari Banten tiba di lokasi Pesantren EcoSpiritual Al Musthafa Cijapati. Saat itu suasana di cikal bakal pesantren saya ini masih gelap. Rumput tinggi tumbuh di mana-mana. Suasana sepi, jauh dari kampung. Suara jangkrik, burung malam dan hewan-hewan ikut meramaikan riuh rendah malam itu. Sebagian besar kemudian enggan tinggal di lokasi pesantren yang gelap gulita dengan rumput tinggi semeter.
Malam itu, rombongan petani dititipkan di rumah Pak Memed, salah seorang petani di Cijapati. Saya sangat maklum, perjalanan panjang dari Banten ke Cijapati adalah perjalanan panjang nan melelahkan. Petani-petani-petani itu dititipkan agar beristirahat dan melihat kondisi pesantren di pagi hari. Pagi hari mereka memutuskan untuk kembali ke Banten. Alasannya? Tidak ada listrik.
[caption caption="Horeee Pesantrenku bersinar di malam hari"]
Mulai dari situ, maka kemudian ditempuh beberapa upaya. Pesantren mencoba memasang listrik dari rumah penduduk terdekat. Sayang jarak yang 1 km dari rumah itu ke pesantren membuat listrik di lokasi tidak stabil. Kata teman saya sering loss di tengah jalan karena jauhnya jarak meteran dengan rumah atau karena tiang-tiang bambu penyangganya tumbang ditiup angin.
[caption caption="Shalat berjamaah di Mesjid yang sudah ada listriknya"]
Apa yang saya dapatkan dari keberadaan listrik di EcoSpiritual Al Mustahafa? Hampir semua peralatan rumah tangga sekarang selalu berkaitan dengan listrik. Mau cas HP hingga menghidupkan pompa air. Sebelum ada listrik, kami hanya mengandalkan air dari sumber mata air di gunung. Saat mata air itu tertutupi tanah, air ke tempat kami terputus. Saat ini kami menggunakan pompa air dari sumur bor. Selain tak perlu khawatir dengan kondisi penampung air di gunung, air dari sumur bor lebih jernih dan segar. Dengan pompa air inilah kemudian kami menaikan air ke bak penampungan lalu disebar ke rumah dan mesjid. Alhamdulillah hingga kini mesjid dan rumah selalu tersedia air. Tak terbayang kalau sampai saat ini listriknya belum tersambung.
[caption caption="proses penarikan kabel listrik"]
[caption caption="Rumah penunggu juga sudah terang"]
Listrik pintar PLN adalah listrik prabayar. Mekanisme yang digunakan sama seperti pembelian pulsa pra bayar. Artinya pelanggan harus mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom.
Salah satu kelebihan dari listrik pintar ini adalah kemudahan mengontrol listrik. Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.
[caption caption="Keunggulan Listrik Pintar PLN"]