[caption id="" align="aligncenter" width="340" caption="sumber :Mungkopas.blogspot.com"][/caption] Dalam tulisan sebelumnya tentang karakter Prabowo sudah dijelaskan bahwa Quranic power adalah salah satu perangkat untuk mengenal karakter, potensi dan kelemahan dalam diri manusia berbasis pada Al Qu'an. Agus Suryaman penemu metode ini  meyakini bahwa karakter manusia tercakup dalam semua juz dalam Al Qur’an. Semua kelebihan, kekurangan, potensi bisa diurai dengan merujuk pada ayat-ayat Al Qur’an. Bahkan beberapa ayat yang berkaitan dengan dirinya bisa dijadikan sebagai obat dan penangkal. Dalam situs Quranic Power disebutkan bahwa kreativitas Tuhan dalam pembagian Al-Quran menjadi 30 Juz bukanlah suatu hal yang tanpa tujuan; mengingat tidak mungkin Allah Swt melakukan sesuatu yang sia-sia dan tanpa makna. Pada susunan dan pembagian 30 Juz Al-Qur'an, kita akan menemukan mujizat ilmu pengetahuan sekaligus supranatural,dimana kita bisa mengenal potensi, bakat dan karakter baik-buruk pada diri kita berdasarkan Al-Qur'an. Apakah gambaran sifatnya memang pasti seperti itu? saya berpendapat karena ini adalah sebuah alat maka bisa saja tepat dan bisa tidak. Beberapa teman saya mengatakan bahwa sifat-sifat yang disebutkan 70 % sesuai dengan karakternya. Oleh karenanya anda boleh saja percaya dan boleh tidak. Bagaimana dengan Jokowi? Terlahir pada tanggal 21 Juni 1961 maka ditemukan bahwa Jokowi memiliki potensi dasar juz 10. Secara umum karakter dan potensi dasar dari Juz 10 memiliki potensi dan karakter dasar sebagai berikut ;
- Semangat mengejar tujuan yang ada dibenaknya terkadang tidak kenal waktu – jika tidak terkendali manajemen waktunya sangat buruk.(Al-Anfaal).
- Pema’af (At-Taubah).
- Mudah ngambek atau tersinggung (Yunus).
- Kreatif dan inovatif (Fathir).
- Mudah bosan (Adh-Dhuha).
- Tidak menyukai kejumudan dan aktif didalam pencerahan. Jika tidak terkendali cendrung boros (Ibrahim).
- Memiliki kemampuan untuk membaca atau menggali Ayat-Ayat Allah, baik yang bersifat Kauniyah (alam-semnesta) atau Qur’aniyyah tergantung modal ilmu yang dimilikinya. (Al-Isra).
- Produktif (Al-An’am).
- Jika menerima sedikit saja pola asuh yang salah maka ia akan mudah liar atau sulit dikendalikan (Huud).
- Sebagaimana hidangan yang secara alami mengundang banyak orang – begitu pula orang yang dipengaruhi surat ini. Ia mudah menyebabkan orang mengeksploitasi dirinya. Akan tetapi, jika memiliki potensi lainnya yang kuat maka justru ia dapat menjadi orang yang banyak dibutuhan. (Al-Maidah).
ANALISIS Orang yang ber-Juz 10 umumnya sangat semangat dan energik. Khususnya jika ia memiliki tujuan yang sedang dikejarnya. Mereka siap mengejarnya kapanpun tanpa melihat waktu. Implikasi mereka sering buruk didalam manajemen waktunya. Juga mereka banyak inovasi serta kreatifitasnya menonjol. Jika kita memberikan kesempatan kepadanya untuk menangani sesuatu maka ia tidak kurang improvisasinya. Akan tetapi sayangnya ia terkadang cepat bosan. Inilah gangguan terbesar orang yang ber-Juz 10 didalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Orang dengan karakter juz 10 hendaklah dijaga jangan salah menerima asuhan dan pola pendidikan. Sedikit saja kita keliru – maka ia akan mudah menjadi liar dan sulit untuk dikendalikan. Binalah sifat ketidaksukaannya kepada kejumudan dan selalu aktif mencari perubahan positip (pencerahan) agar selalu tumbuh berkembang sehingga semakin berkembang berbagai potensi positifnya yang ada dan lahir dari struktur tanggal kelahirannya dan pada saat yang sama potensi negatifnya dapat terminimalkan – lagi dapat terkendali. Semoga bermanfaat dan sejahtera Indonesia Kita Baca juga : 1. Mengurai Karakter Prabowo dengan Quranic Power. 2. Prabowo dan Jokowi Adu Kreatifitas di CFD Dago
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H