Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hebohnya Festival Agustusan di Kampung Ciburial

17 Agustus 2014   18:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan 17 Agustus adalah momen yang sering membuat kita kangen kampung halaman. Kemeriahan HUT RI selalu ada bedanya di setiap kota. Di Desa Ciburial, Bandung Utara ada Festival Jampana yang sangat heboh. Desa Ciburial sendiri ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2011, berdasar SK Nomor 556.42/Kep.71-Dispopar/2011 tentang Penetapan Desa Wisata di Wilayah Kabupaten Bandung. Kembali pada keunikan perayaan Agustusan. Selain mengadakan perlombaan-perlombaan yang umumnya diadakan untuk menyemarakan Hari Kemerdekaan itu, suasana meriah akan berlangsung pada saat upacara 17 Agustus. Sudah menjadi tradisi bahwa peringatan Hari Kemerdekaan itu akan dilengkapi dengan atraksi seni, budaya dan juga hantaran 17-an. Hantaran itu disebut Jampana oleh orang kampung. Jampana adalah semacam hantaran yang ditandu dan berisi macam-macam hasil bumi. Menurut salah satu sesepuh di Ciburial, awalnya Jampana diniatkan untuk menunjukan rasa syukur atas kesuburan dan kemakmuran desa dan tiap desa akan membawa hasil bumi terbaiknya ke perayaan Agustusan itu. Sekarang, Jampana itu selain berisi untuk bersyukur dan menunjukan kekayaan alam, juga dijadikan ajang kreasi seni bagi para penduduk. Oleh karena itu, isi Jampana sekarang tidak melulu sayuran saja. Dulu, bentuk dan isi dari Jampana diserahkan kepada RT dan RW setempat. Akhir-akhir ini, pihak desa sudah memberikan tema pada tiap agustusan. Jadinya berwujud pada Jampana tematik. Dari tema itulah kemudian para pemuda berlomba kreasi pada Jampananya. Umumnya berkreasi dengan sayuran dan buah-buahan. Dari sayuran mereka membuat rumah-rumah, miniatur kebun, perahu dan lain-lain. Ada juga yang berkreasi dengan barang bekas membuat orangutan, ornamen perjuangan, miniatur masjid dan sebuah miniatur helikopter atau tank, lengkap dengan sound system lagu-lagu dangdut nan rancak dan heboh. Jampana-jampana itu akan dibawa ke Balai Desa Ciburial dengan arak-arakan yang meriah. Berbagai bentuk dan kreasi akan bisa disaksikan pada pesta kemerdekaan itu. Jampana terbaik dari sisi tema dan eksekusi akan mendapatkan penghargaan dari kepala desa. Sebuah prestise tersendiri mendapatkan penghargaan sebagai Jampana terbaik. Itu kehebohan pertama, setelah jampana-jampana itu dinilai, maka kemudian, giliran rakyat untuk berebut berbagai macam sayuran dan buah-buahan yang dipakai sebagai hiasan.

Setelah ada aba-aba, Jampana pun langsung diperebutkan. Maka, seperti tsunami, semua warga Desa Ciburial berebut dan berebut. Itulah kehebohan kedua. Sayangnya, karena ini adalah perebutan, maka banyak juga yang tidak kebagian. Juga banyak sayuran yang kemudian jatuh dan terinjak-injak tak termanfaatkan. Nah bagian ini bagian kebersihan yang harus heboh membersihkan arena perebutan. dimuat juga di detik travel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun