[caption caption="Datsun Risers Expedition, Lebih yang Dibayangkan"][/caption]Akhirnya sampailah malam ini di Sangatta. Kota Kecamatan Kutai Timur Samarinda. Dipikir-pikir, tak habis pikir saya kok bisa sampai ke tempat jauh di Borneo ini. Keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat di Indonesia sudah menjadi salah satu cita-cita saya. Namun tak ada cara khusus mempersiapkan keinginan itu. Betul-betul hanya keinginan saja. Tak lebih. Jelas, saya terinspirasi Rumi yang mengatakan bahwa ketika kita bermimpi mengunjungi satu tempat, maka ruh kita akan menarik jiwa kita dan satu saat maka akan terwujudlah hal itu.
Saya memang sejak lama ingin mengunjungi Derawan dan Kakaban. Dua tempat menarik yang dimiliki Indonesia. Derawan dikenal dengan panti berpasir putih dan penyunya sementara Kakaban dikenal dengan ubur-ubur tak menyengat. Sungguh menarik kesempatan itu datang dengan adanya Program Datsun Risers Expedition hasil kerja sama Datsun Indonesia dan Kompasiana.
Datsun Risers Expedition adalah program untuk menguji ketangguhan mobil Datsun yang menjadi mobil keluarga favorit. Program ini direncanakan menempuh 10.000 km yang akan ditempuh dalam empat gelombang. Nah gelombang yang saya ikuti kali ini termasuk Gelombang ketiga yang menjelajahi pulau-pulau terdepan di Kalimantan.Â
[caption caption="Mojang Risers juga ikutan ekspedisi Datsun ini"]
Gelombang kali ini dimulai dari Bandar udara Sepinggan Balikpapan. Saya bersama dengan 12 Kompasianer lainnya mulai menjajal mobil ini. Mobil yang berhasil mendapatkan penghargaan WOW award untuk kategori LGCC ini, memang terlihat kecil. Saya agak sangsi mobil ini bisa menjelajah jalanan Balikpapan-Sangatta. Ukuran bannya terlihat kecil untuk menjelajah jalanan yang tak tak cukup mulus. Ternyata mobil ini bisa melibas jalanan Balikpapan-Sangatta.
Memang masih banyak yang bisa ditambahkan pada mobil ini. Namun secara rata-rata mobil ini sangat bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya adalah AC mobil yang ternyata bisa meredam udara panas selama perjalanan. Dengan AC yang seperti itu saya bisa tidur dengan nyaman sementara teman saya mengendarainya.
[caption caption="salah satu etape menantang di jalur Samarinda Sangatta"]
Setelah melewati Bukit Suharto, tak lama kami melewati sungai Mahakam yang menjadi kebanggan kota Samarinda. Ada keinginan untuk berdiam diri di pinggiran sungainya dan membayangkan ada pesut Mahakam mengahmpiri kami. Namun acara harus dilanjutkan ke Dealer Datsun di Samarinda. Akhirnya keinginan itu ditekan dahulu. Mungkin satu waktu ada kesempatan lain untuk bercengkerama di pesisir sungai Mahakam.
Setelah makan siang dan brieifing, kami melanjutkan perjalanan ke Sangatta. Jalanan ternyata lebih sulit ketimbang etape awal. Banyak jalan berlubang yang menyulitkan pengemudi. Beruntung selain Bang Shendy Adam yang lihai mengendalikan mobil. Datsun juga lincah merespon gas dan rem. Dan akhirnya perjalanan menjadi menarik. Apalagi lembayung sore keemasan menghiasi sore itu. Sebuah perjalanan yang tak mungkin saya lupakan.
[caption caption="Salah satu pemandangan indah di Gunung Menangis"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H