Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masjid Ramah Muslim

7 Februari 2025   14:15 Diperbarui: 7 Februari 2025   14:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunni dan Syiah shalat berjamaah di Mesjid Nabawi (Sumber : Purnawarta)

Suatu hari, seorang tamu datang ke pesantren dan meminta izin untuk shalat di masjid. Sebelum shalat, ia bertanya, "Shalatnya sidakep atau lurus?"

Saya menjawab, "Silakan sesuai dengan madzhab yang dianut. Di sini, masjid menghormati semua madzhab dan ramah terhadap perbedaan."

Kemudian, ia melaksanakan shalat dengan tata cara madzhab Syiah, sementara para santri memperhatikannya. Saya berpikir, penting bagi para santri untuk mengenal dan melihat berbagai perbedaan agar mereka memahami keberagaman dalam Islam.

Di Pesantren Babussalam, keterbukaan terhadap perbedaan madzhab sebenarnya sudah berjalan, meskipun masih terbatas pada madzhab-madzhab yang umum dianut dalam Islam. Madzhab Syiah, misalnya, tidak sepopuler yang lain. Namun, langkah ini penting agar Masjid Babussalam dapat menjadi contoh masjid yang benar-benar ramah bagi semua Muslim, tanpa membeda-bedakan madzhab atau golongan.

Hidayar Nu Wahid shalat jamaah dengan orang syiah (sumber ABNA)
Hidayar Nu Wahid shalat jamaah dengan orang syiah (sumber ABNA)

Masjid bukanlah milik satu kelompok, madzhab, atau organisasi tertentu, melainkan rumah Allah yang diperuntukkan bagi seluruh kaum Muslimin. Sebagaimana dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa masjid didirikan atas dasar ketakwaan (QS. At-Taubah: 108), maka seharusnya siapa pun yang bertakwa kepada Allah berhak beribadah di dalamnya.

Jika kita menengok sejarah Islam, masjid pada masa Rasulullah adalah tempat yang menyatukan berbagai suku dan golongan Muslim. Di dalamnya, ada kaum Muhajirin dan Anshar, ada orang Arab dan non-Arab, bahkan ada orang-orang yang baru masuk Islam. Mereka semua diterima dengan tangan terbuka, tanpa diskriminasi.

Oleh karena itu, masjid yang benar-benar mencerminkan ajaran Islam harus menjadi tempat yang inklusif, tempat di mana setiap Muslim, tanpa memandang madzhab atau latar belakang ormasnya, dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.

Sunni dan Syiah shalat berjamaah di Mesjid Nabawi (Sumber : Purnawarta)
Sunni dan Syiah shalat berjamaah di Mesjid Nabawi (Sumber : Purnawarta)

Mengapa Masjid Harus Ramah bagi Sesama Muslim?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun