Saya sangat berharap agar kejelitaan surga yang tersembunyi ini dijaga dengan sangat baik. Jangan sampaiÂ
kecantikan dan kejelitaannya rusak justru setelah diberikan label prioritas.Perkara sampah di tempat wisata di Indonesia ini merupakan perkara pelik yang perlu dicarikan jalan keluarnya. Banyaknya sampah di tempat wisata jelas merukan kejelitaan tempat tersebut. Oleh karenanya tata kelola sampah di Likupang haruslah betul betul baik.
Saya pernah datang ke satu tempat untuk menyelam dan kemudian kecewa karena banyak sampah. Hal ini masih ditambah terumbu karangnya rusak. Pengalaman ini merusak image tempat tersebut hingga sekarang.
Kekayaan Likupang tentu saja bukan hanya bentang alam dan lautnya. Perjalanan Sejarah dan Budaya yang masih hidup di kalangan masyarakat adalah kekayaan lainnya. Dari sisi inilah para pelancong akan menemukan sesuatu yang berbeda. Tempat seindah Likupang akan banyak ditemukan di tempat lain. Namun sejarah dan budaya Likupang hanya ada di Likupang. Jangan sampai sejarah dan budaya ini hilang tergerus kemajuan zaman.
Perhatikan saja, jika tarian, nyanyian dan permainan tradisional banyak dimainkan orang orang tua, bisa jadi sebentar lagi kekayaan budaya itu akan musnah dan jadi cerita dalam lembar buku sejarah. Artinya regenerasi dan mewariskan kekayaan budaya ini harus dilakukan.
Saya berharap agar kekayaan budaya, keindahan alam (objek-objek wisata baik fisik maupun non fisik) dipelihara dengan baik sehingga kita akan menemukan sesuatu yang berbeda di Likupang. Itulah sensasi.
- Infrastruktur
Dengan label DSP rasanya untuk urusan infrastruktur Likupang tak perlu dikhawatirkan. Hal-hal terkait dengan transportasi dan logistik memang menjadi satu catatan khusus. Yang saya rasakan, tempat-tempat terindah di Indonesia, adalah tempat-tempat yang susah dijangkau. Tempat seperti itu memang tersembunyi.
Memang ada kenikmatan tersendiri "membayar" keindahan di tempat tersembunyi setelah melewati perjalanan yang tak mudah. Tapi tak semua orang mau membayar keindahan itu dengan perjalanan yang tak nyaman. Kehadiran infratstruktur yang baik akan sangat berpengaruh terhadap proses menikmati Likupang. Beriwasata dengan hati senang dan tenang tentu merupakan poin tersendiri. Jangan sampai pelancong, rusak mood karena menghadapi infrastruktur yang buruk. Mood yang rusak tersebut akan bertambah parah ketika berdampak pada biaya dan akomodasi yang mahal.
- Tetap Ramah Kantong.
Nah ini betul betul harapan jelata untuk tetap dapat menikmati Likupang yang jelita. Walau mendapat label DSP, saya berharap tempat-tempat wisata yang indah dan jelita tetap dapat dinikmati dengan biaya yang ramah di kantong. Bukan hanya orang berduit yang ingin menikmati keindahan alam Likupang, Kaum jelata juga memiliki hak untuk menikmati keindahan anugerah ilahi.