Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hal Unik Taufik Kiemas

9 Juni 2013   05:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:19 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Taufik Kiemas di Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta"][/caption] Ketua MPR Taufik Kiemas, dan juga  suami dari Ibu Megawati Soekarno Putri telah meninggal dunia di singapura pada hari sabtu lalu (08-06-2013). Taufik Kiemas meninggal setelah dirawat di Singapura karena komplikasi kesehatan di usianya yang ke-70 tahun. Setibanya di Indonesia rencananya jenazah almarhum akan langsung dimakamkan di TMP kalibata, di samping makam kedua orangtuanya. Ada keunikan-keunikan yang terdapat pada Taufik Kiemas yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Sebagai Suami dari presiden wanita pertama di Indonesia. 2. Kader yang setia pada partai. Sejak  terjun ke politik hingga mencapai puncak karirnya, Taufiq Kiemas setia dengan partai politik pilihannya, dia tak pernah pindah ke partai lainnya. 3. Berbeda pendapat dengan Ibu Megawati berkaitan dengan posisi PDIP terhadap pemerintah “Saya tidak sesuai dengan Ibu Mega. Bu Mega mau oposisi, saya tidak”. 4. Menolak pencalonan kembali Ibu Megawati pada Pemilu 2014 “Saya minta Bu Mega jangan maju”. (tempo.co.id) 5. Mendukung rangkap jabatan SBY pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Bali, "Pak SBY harus dan saya harapkan secara aklamasi bisa menjadi ketua umum," 6. Pada masanya, MPR mempunyai program Empat Pilar Kebangsaan. MPR mensosialisasikan ulang semangat Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Kegigihannya dalam menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan persatuan. Dalam Peluncuran biografi Taufik Kiemas, Puan Maharani mengungkapkan pandangan bapaknya, "Empat pilar ini satu spirit dan matahari. Dan bisa jadi satu hal yang selalu terpakai bagi bangsa ini sepanjang bangsa ini bisa berdiri. Pohon bisa tumbang, tapi matahari bisa menyinari dunia tiap hari”. 7. Sering keseleo lidah. Mungkin karena sakit yang dideritanya, Taufik Kiemas sering salah mengucapkan nama atau  kata-kata. Ketika pelantikan SBY, Taufik harus mengulang beberapa kali nama SBY. Demikian juga dalam kesempatan lain Taufik kesulitan membaca teks pancasila dan UUD 45.  Saya yakin, itu bukan kesalahan yang disengaja, karena dalam satu seminar ternyata juga Taufik Kiemas sering keseleo lidah. 8. Bagi sekolah saya, Taufik Kiemas termasuk donatur terbesar dalam pembangunan kembali Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang rusak berat karena gempa. di dalam pigura yang disemat di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta pesannya kepada anak bangsa tersimpan, "Jadilah yang terbaik untuk bangsa, negara serta ummat". Selamat jalan Pak Taufik, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Sumber : - Kompas.com - Detik.com - Tempo.co.id Sumber foto dari FB alumni Muallimin-muallimat Muhammadiyah Kompas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun