Mohon tunggu...
Goenawan
Goenawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rupiah Berpotensi Tertekan Sampai Akhir Tahun

23 Juli 2014   14:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 22 Juli 2014, KPU mengumumkan presiden terpilih. Mungkin hari ini akan terjadi euforia dan rupiah menguat karena digoreng goreng. Tetapi saya yakin jikapun terjadi euforia tidak akan bertahan lama. Rupiah sampai akhir tahun saya prediksi akan terus melemah.

Boleh saja beberapa investor mempermainkan harga seperti yang terjadi pada saham MNC dan TVone saat quick count. Tetapi sangat jelas bahwa penurunan saat itu tidak berdasar fundamental dan lebih ke psikologis, tepatnya goreng menggoreng beberapa investor.

Hal yang sama akan terjadi pada Rupiah. Pada akhirnya fundamental yang akan menentukan gerakan signifikan di bursa.

Efek psikologis sebetulnya lebih mirip false signal jika dia melawan fundamental. Saat banyak orang mempunyai harapan melebihi realita maka yang terjadi kelebihan harapan dan secara alami arah akan membalik tidak saja di tempat semula, tetapi mengambil lebih dari apa yang telah anda dapat.

Memang pemerintah mempunyai beberapa opsi untuk menahan rupiah. Tetapi faktor fundamental eksternal dan internal sulit untuk dielakkan.

Semoga saja tidak terjadi, walaupun saya percaya ini akan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun