Mohon tunggu...
Goenawan
Goenawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peluang Bisnis Sambel Tradisional

13 November 2014   21:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:53 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki sambel yang khas. Saat masih kecil, ibu saya hampir selalu menyediakan sambel sebagai teman makan nasi. Begitu juga keluarga lain di Indonesia saat itu tentunya.

Tetapi seiring kesibukan berkarir saat ini, banyak keluarga Indonesia yang tidak sempat lagi bikin sambel. Ini tentu peluang nyata dari kebutuhan real yang belum banyak di gali oleh pelaku usaha di Indonesia.

Kalau kita ke pasar modern, akan mudah membeli sambel sachet ataupun botol plastik. Tetapi sebetulnya itu bukan sambel, setidaknya bukan sambel yang dikenal dan dibuat oleh para ibu Indonesia. Sambal - sambal yang ada, lebih cocok disebut saos pedas. Tidak cocok untuk teman makan nasi. Tetapi lebih cocok sebagai penambah rasa kuah baso. Memang sekarang ada juga sambel terasi di pasar swalayan, tetapi itu hanya satu jenis dari bermacam sambal tradisional yang dikenal keluarga Indonesia.

Tinjauan peluang bisnis sambal tradisional bagi UKM.

Tradisi keluarga:

Sebagian besar dari kita dibesarkan dari tradisi makan dengan tambahan sambel. Dalam bahasa marketing, tradisi adalah sebuah potensi pasar yang besar.

Sebagai sebuah tradisi sambel menjadi bukan sekedar makanan, tetapi sudah menjadi hubungan emosional merasa dekat pada masa kanak - kanak, dekat keluarga, dan perasaan terlindungi. Kita tahu, perasaan terlindungi itu penting untuk melepaskan stress setelah seharian berkarir di luar rumah.

Industri besar tidak akan efisien di bisnis ini.

Industri besar hanya akan menguntungkan secara ekonomi jika skala produksinya besar. Sambal tradisonal dengan bermacam variasinya menimbulkan pasar yang terfragmentasi dalam jumlah besar. Banyaknya jumlah sambel ini menyebabkan industri besar hanya bermain di sambel tradisional dengan segmen generik, misalkan sambel kecap dan sambel terasi. Mereka kesulitan masuk ke sambel yang lebih spesifik yang banyak jumlahnya karena terkendala skala produksi.

Taste tiap daerah yang berbeda.

Sambal ini seperti industri kecap di tahun 80-an. Saat itu ada bermacam merk kecap, tiap kota memiliki merk kecap andalan yang berbeda - beda. Setelah pemain besar masuk ke industri kecap, maka kekasan kecap tiap daerah praktis hilang. Sekarang rasa bermacam kecap yang ada di pasar modern hampir sama semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun