Hari ini Toyota mengumuman akan melepas 1900 paten teknologi mobil hidrogennya untuk 5 tahun ke depan. Sebelumnya Tesla, produsen mobil listrik nomer satu di USA telah mengumumkan hal yang sama untuk melepas paten teknologi mobil listriknya. Pengumuman yang signifikan ditengah anjloknya harga minyak dunia.
Memang tidak serta merta dilepasnya paten teknologi otomotif non fuel akan mengubah pasar otomotif dunia. Ada jeda waktu implementasinya, tetapi harus dingat bahwa kemajuan manufacturing saat ini mampu memperpendek adaptasi teknologi baru dengan cepat. Menjadi pertimbangan juga bahwa umur ekonomis produk otomotif adalah 5 tahun, dari jangka waktu 5 tahun akan mampu menyingkirkan mobil dengan teknologi lama lebih dari separuhnya.
Dengan masuknya banyak pemain di sektor otomotif non minyak bumi, akan menekan biaya produksi dan infrastruktur pendukung yang selama ini menjadi kendala bagi perkembangan otomotif di sektor ini.
Berikut ini cadangan minyak dunia dan konsumsi pada 9 negara utama, menurut data tahun 2012.
[caption id="attachment_363501" align="aligncenter" width="707" caption="Data tahun 2012, disunting dari US Energy administration"][/caption]
Jika dihitung konsumsi minyak dunia flat pada 49 Juta barrel perhari, maka cadangan terbukti minyak dunia akan bertahan hingga 69 tahu. Jika kebutuhan energi dunia tumbuh stabil 5% per tahun, cadangan minyak dunia akan bertahan hingga 31 tahun. Jika kebutuhan energi dunia tumbuh 5 % sampai sepuluh tahun kedepan kemudian turun 5% pertahun dan kemudian stabil di angka 25 juta barel per hari maka minyak dunia akan bertahan sampai 107 tahun terhitung dari dari tahun 2012.
Selama jangka waktu 100 tahun lebih sangat mungkin teknologi transportasi berubah secara mendasar. Sangat besar pula kemungkinan mengubah pola konsumsi minyak bumi sebagai sumber energi.
Terlalu dini memprediksi harga minyak akan stabil di bawah 100 US$, tetapi tanda - tanda yang mengarah ke angka resisten di bawah 100US$ sangat kuat. Jika diasumsikan penurunan harga minyak karena menurunnya permintaan Industri hal ini bukan dominan, karena penurunan tajam di harga minyak dunia tidak sepadam dengan apa yang terjadi dengan harga metal (logam) yang juga identik dengan bahan baku industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H