Mohon tunggu...
Tutur Wibowo
Tutur Wibowo Mohon Tunggu... -

Proud to be a gooner!!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lebih Baik ngAncol daripada Ngemol

21 Juni 2013   23:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara soal Ancol, menurut saya Ancol itu salah satu tempat wisata klasik nan eksotik di ibukota yang penghuninya mayoritas sudah terbuai dengan wisata "ngemol". Mall dan mall lagi, ga cukup dikunjungi pas weekend seminggu sekali tapi di weekdays pun kunjungan colongan kerap terjadi, dan... jenuh!

Nah, saat jenuh datang bagai maling di malam hari, Ancol selalu ada di top of mind saya yang mendambakan wisata non-ngemol di ibukota.

Ancol itu klasik, suatu lokasi yang sudah menjadi tradisi. Untuk saya pribadi banyak memori tentang Ancol karena fakta bahwa saya memang kelahiran ibukota. Jadi sedari kecil saya sudah diajak orang tua untuk plesir ke Ancol. Sekedar bermain di pantainya atau berkeliling di Pasar Seni.

Ketika sudah besaran dikit, brand experience saya akan Ancol pun semakin bertambah. Saya mulai mengunjungi Ancol untuk menikmati serunya main air di Gelanggan Samudera (namanya dulu sebelum berubah jadi Ocean Dream Samudra) dan DUFAN pastinya!

Dufan itu juara, ga ada matinya. Bisa dibilang di sinilah banyak keceriaan yang saya dapatkan baik bersama keluarga maupun teman. Saat di akhir SMA, perpisahan kelas pun dilakukan dengan jalan-jalan ke Dufan. Berlanjut saat kuliah di Bandung, trip dengan sohib-sohib kampus pun dilakoni dengan ke Dufan. Dasarnya sohib-sohib kampus mungkin punya sedikit kelainan, wahana yang kami mainkan berulang-ulang adalah yang merangsang hormon adrenalin.

Kenangan yang selalu saya ingat adalah ketika kami naik wahana kicir-kicir 3 kali non stop. Waktu itu Dufan sudah mau tutup jadi kicir-kicirnya diputar terus. Selesai putaran kicir-kicir pertama dan kedua saya masih menguatkan iman dan bertahan. Tapi ketika selesai putaran ketiga dan sohib-sohib saya masih berteriak "lagii..lagii...", saya pun menyerah dengan sukarela.

Hingga hari ini, momen yang terjadi saat trip di Dufan masi kerap kami bahas saat nongkrong bareng di tengah kesibukkan kami di kantor masing-masing.

Ketika sudah bekerja saya masih menikmati suasana Ancol. Santai di pinggir pantai dengan sebotol bir dingin itu sensasinya luaaarrrr biasa. Dan terkadang saya hadir di Ancol untuk menikmati konser-konser musik yang sering diadakan di sana.

Yah kurang lebih begitulah sekilas pengalaman saya bersama Ancol. Saya bersyukur dengan adanya Ancol yang dapat memberikan hiburan menyeluruh, lebih dari sekedar ngemol. Jadi tunggu apalagi, daripada jenuh ngemol lebih baik kita ngAncol ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun