Mohon tunggu...
Febri Wicaksono
Febri Wicaksono Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Masalah Sosial Kependudukan

Dosen Politeknik Statistika STIS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelaah Stabilitas Pasar Melalui Lensa Sosiologi: Bagaimana "Arena" Pasar Berubah?

4 Juni 2024   13:38 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jens Beckert dalam artikelnya yang berjudul “How do fields change? The interrelations of institutions, networks and cognition in the dynamics of markets” menolak untuk melihat dinamika pasar melalui pendekatan ekonomi yang berdasarkan pada keputusan rasional individu yang mementingkan diri sendiri.

Namun sebaliknya, ia menganjurkan penggunaan pendekatan “arena”, untuk mengkonseptualisasikan pasar sebagai “arena” di mana berbagai aktor (perusahaan, pemasok, regulator, dll) perlu menyelesaikan masalah koordinasi.

Menurutnya, aktor perlu mengkoordinasikan pemahaman mereka sebagai prasyarat untuk pertukaran barang atau jasa secara sukarela.

Ia menunjukkan bahwa ketidakpastian di pasar melekat dan dapat melemahkan pasar. Sebagai tanggapan dari hal ini, aktor mengandalkan naskah atau konvensi sosial, yang pada dasarnya adalah suatu kesepakatan tentang apa yang harus dilakukan oleh mereka. Oleh karena itu, ketika terdapat inovasi dan pesaing baru atau ketika para aktor mengubah strategi mereka, maka tingkatan struktur sosial menjadi rapuh.

Beckert berpendapat bahwa aktor harus menyelesaikan tiga jenis masalah koordinasi untuk menurunkan ketidakpastian, yaitu penilaian (valuasi), persaingan, dan kerjasama.

Masalah pertama adalah valuasi, yang mengacu pada kebutuhan untuk menetapkan nilai pada berbagai produk yang mencerminkan nilai fungsional dan simbolis. Penilaian konsumen terhadap suatu barang atau jasa sangat diperlukan agar konsumen yakin untuk membeli barang atau jasa tersebut.

Masalah kedua adalah persaingan, yang menandakan cara pemasok mencoba membangun struktur pasar dan produk terdiferensiasi yang melindungi mereka dari persaingan. Selain itu, produsen berusaha untuk mempengaruhi peraturan negara tentang pasar yang relevan untuk memastikan bahwa kepentingan mereka terpenuhi.

Masalah ketiga adalah kerjasama, yang mengacu pada cara di mana pemasok harus membangun kepercayaan pada mitra pertukaran mereka, dan mengembangkan harapan bersama tentang perilaku mereka sehingga kewajiban dan kontrak terpenuhi. Beckert berpendapat bahwa jaringan dapat digunakan untuk mendorong perilaku kooperatif seperti itu, seperti halnya kode etik informal dan sanksi terkait.

Cara di mana masalah koordinasi diselesaikan tergantung pada pengaruh tiga jenis struktur sosial, yaitu: institusi, jaringan, dan struktur kognitif. Menurut Beckert, aktor tertanam dalam tiga jenis struktur sosial ini. Hal ini akan membentuk bagaimana mereka mereproduksi pasar.

Struktur kognitif adalah sistem kepercayaan yang membentuk pemahaman tentang keinginan dan kesesuaian tindakan. Agen-agen yang strateginya sesuai dengan sistem kepercayaan yang berlaku akan mendapatkan kendali, dan dengan demikian akan diberdayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun