5 Jurus Jitu Pemasaran Menggunakan Social Media

Social Media kini telah menjadi bagian hidup masyarakat modern, bahkan beberapa ahli komunikasi mengatakan sekarang ini Social Media telah menjadi media komunikasi utama yang akan menggantikan Media Tradisional seperti TV dan radio. Hal ini bahkan telah dirasakan oleh sebagian besar generasi muda, dimana generasi muda dibawah umur 30 telah lebih banyak memanfaatkan social media dibanding media tradisional.

Dengan demikian kini persaingan pemasaran menggunakan media menjadi lebih adil, kita melihat bahwa media komunikasi tidak lagi dikuasai oleh brand-brand dan perusahaan besar, dengan budget yang sangat terbatas bahkan bisa dikatakan gratis Anda dapat memanfaatkan Social Media menjadi alat Pemasaran Anda yang sangat Jitu.

Tetapi Social Media memiliki satu ciri khas yaitu kebebasan berpendapat, komunikasi sekarang berlangsung 2 arah, jadi jika Anda tidak berhati-hati atau tidak mengenal karakter pengguna Social Media maka malahan menjadi bomerang bagi Anda,

Jika Anda melakukan kesalahan maka Anda bisa dibenci oleh fans ataupun follower Anda yang akan berakibat sangat fatal, karena penyebaran lewat Social Media sangatlah cepat dan massive. Dengan Social Media Anda perlu menciptakan rasa cinta fans ataupun follower Anda terhadap brand Anda, dan untuk itu kita perlu membangun komunikasi yang mesra 2 arah dengan pengikut Anda, ibarat tanaman harus dipupuk dan dijaga

Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun menjadi konsultan banyak brand, saya sebagai konsultan merumuskan ada 5 jurus yang sangat jitu menggunakan Social Media.

1. 
   
2. Menjadi pendengar yang baik
   Layaknya membina sebuah hubungan kita tidak bisa hanya berkomunkasi satu Arah, berbeda dengan Media Komunikasi Tradisional yang sifatnya broadcast (satu arah) Social Media adalah media 2 arah. Kita selalu melakukan survey, riset dan analisa, apa saja yang kita survey kita lakukan penelitian satu persatu account follower kita, topik-topik apa yang mereka biasa bicarakan, apa sih yang menarik bagi mereka, apa yang menjadi keluhan mereka, tidak hanya keluhan yang berhubungan dengan brand Anda terkadang hal-hal yang sifatnya personal kita perlu ketahui.Bila kita mengetahui semua jenis topik yang mereka sukai, apa yang mereka sering keluhkan, maka kita dapat gunakan hal-hal itu untuk menciptakan simpati mereka. Misalnya mereka sering keluhkan tentang gaji yang selalu kurang, harga kebutuhan pokok yang terus meningkat, Anda dapat memberikan tips-tips untuk mencari pendapatan tambahan untuk mereka. Dengan mendapatkan Simpati mereka maka akan terciptalah sebuah hubungan baik dengan follower ataupun fans Anda.Tidak hanya itu Anda dapat menciptakan solusi bagi mereka dengan menciptakan paket-paket hemat ataupun cicilan bagi mereka, karena Anda yang paling mengerti mereka Andalah yang pertama menjadi pilihan mereka.
   
3. Mengajak mereka berpartisipasi
   Seringkali ketika Anda memaintain Account Social Media Anda terasa hambar, komunikasi terasa begitu-begitu saja. Jangan heran lebih dari 90% brand pernah mengalami hal yang sama, nah sebagai sebuah solusi Anda perlu mengajak mereka berpartisipasi. Nah dalam hal ini Anda perlu melakukan PR pertama dipoint pertama yaitu Menjadi pendengar yang baik, dengan mengetahui apa yang menjadi interest mereka maka dengan mudah kita mengajak mereka berpartisipasi.Saya ambil contoh, misalnya Anda mengetahui ternyata yang menjadi topik yang paling diminati oleh fans Anda adalah seputar Sepak Bola, maka Anda bisa gunakan topik “Tim Unggulan Anda di Piala Dunia Brasil 2014″ bila Anda menggunakan Twitter Anda bisa menciptakan sebuah hastag misalnya #PialaDunia2014 semua menggunakan hastag tersebut untuk menyebutkan tim piala dunia mereka.Dalam hal ini Anda dapat mendapatkan Awareness yang sangat besar dengan modal sangat kecil misalnnya Anda menjanjikan yang mendapatkan re-tweet terbanyak akan mendapatkan hadiah dari Anda, terkadang hanya hadiah berupa Kaos ataupun Diskon dapat menarik minat mereka. Itu  semua bisa Anda lakukan karena Anda telah melakukan PR Anda.
   
   
4. Menciptakan Trend
   Strategi berikut dengan menciptakan sebuah Trend, dengan mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan pengikut Anda di Social Media Anda dapat menciptakan Trend, apalagi dengan karakter pengguna Social Media Indonesia yang sangat cepat ikut-ikutan ini sangat menguntungkan bagi Anda.Kita bisa belajar dari contoh sukses adalah ketika Dedy Corbuzier menciptakan trend OCD yaitu cara diet dengan mengatur waktu makan, nah ini karena kejelian dia dalam melihat permasalahan yang dihadapi oleh banyak orang di jaman sekarang, kesibukan para professional, belum lagi pola makan dan waktu yang sangat terbatas untuk berolah-raga, menimbulkan sebuah masalah besar bagi mereka untuk menjaga kesehatan dan bentuk badan.
   
5. Numpang Trend
   Bila Anda kesulitan dalam menciptakan Trend, Anda bisa memanfaatkan Trend yang ada, atau istilahnya Numpang Trend. Numpang Trend ini adalah strategi yang sangat effektif karena tidak membutuhkan effort yang besar, karena Anda memanfaatkan sesuatu yang telah benar-benar matang.Bayangkan bila Anda sebuah Brand Lokal, dan beberapa waktu lalu sedang trend orang foto-foto dengan Instagram, Anda bisa membuat sebuah perlombaan foto yang berhubungan dengan kekayaan budaya lokal dimana Anda dapat mengangkat Content “lokal’ tersebut kemudian membuat sebuah tema “Cinta Budaya Lokal” dan mengaitkan dengan produk Anda. 
   
6. Menciptakan Rasa Penasaran
   Strategi berikutnya adalah sangat powerful untuk menciptakan leads/awareness yang sangat tinggim, yaitu menciptakan Rasa Penasaran. Berdasarkan pengamatan saya hampir semua content di youtube yang memiliki viewers tertinggi adalah karena orang penasaran, misalnya tema-tema video tentang: “Bagaimana kalau coka-cola dicampur Mentos”, Bagaimana kalau anak bayi menyanyikan lagu …., Bintang sepak bola A melawan bintang sepak bola B , video-video tentang kompetisi bakat seperti X-Factor dan lain-lain  dan masih banyak lagi.Anda dapat menciptakan rasa penasaran dengan mengaitkan produk Anda. Misalnya Anda memiliki jasa kursus bahasa Inggris, dimana ada sebagian orang Indonesia yang mengganggap bahwa belajar bahasa Inggris itu sulit, dan harus dari ketika kita kecil bahkan tidak sedikit yang beranggapan bahwa bahasa Inggris hanya bisa dipelajari oleh kalangan atas.Anda dapat membuat menimbulkan sebuah rasa penasaran yang tinggi misalnya “Bagaimana seorang tukang becak setelah mengikuti kursus bahasa Inggris Anda”, kemudian memang Anda melakukan hal tersebut dan direkam camera dengan editing yang baik dan ketika ada title tersebut yang disebar maka orang pastinya akan penasaran dan akan mengklik video tersebut.
   

Sekian pemaparan secara singkat 5 Strategi Jitu Pemasaran memanfaatkan Social Media.