Jika Anda menyaksikan pertandingan sepakbola di televisi, apa yang Anda lihat? Yah, standar lah. Sebelas orang melawan sebelas saling memperebutkan bola satu sama lain. Dalam suatu skenario, salah satu tim lebih dominan dibandingkan yang lainnya atau bisa jadi tim yang lain sengaja menunggu bermain serangan balik. Yang manapun itu, saat pertandingan berjalan sesuai skenario terciptalah gol yang dinantikan masing-masing pendukung tim. Tapi, adakah hal lain yang Anda lihat selain itu? Hal-hal kecil yang sebenarnya dapat merubah permainan futsal Anda? Berikut ini trivia yang akan merubah cara Anda menonton pertandingan sepakbola. TRIVIA I: XAVI HERNANDEZ SERINGKALI MENENGOK SEBELUM DAN SESUDAH MENERIMA BOLA UNTUK MENCARI REKANNYA YANG AKAN DIPASSING Kebanyakan pefutsal pemula menengok ke arah kawannya sesudah menerima bola. Apa akibat yang sering terjadi? Mereka terdiam cukup lama dengan membawa bola sebelum memutuskan akan melakukan apa. Yang tercepat sekalipun mengambil keputusan tetap saja jedanya terlalu panjang. Waktu menerima bola adalah waktu dimana kebanyakan peluang terbuka bila dieksekusi dengan cepat. Entah untuk passing, dribbling, atau pergerakan lainnya. Tetapi kebanyakan pemula menyia-nyiakan ini dengan berpikir baru sesudah menerima bola. Sementara bila Anda benar-benar mengamati dalam pertandingan di televisi, tidak hanya Xavi, hampir semua pemain Barca yang mengharuskan permainan passing cepat menengok dulu beberapa saat sebelum dan sesudah menerima. Hal itu bisa dijelaskan sebagaimana berikut. Saat kawan mengumpan, sebenarnya kita tahu bola akan mengarah ke kaki kita, pada titik ini para pemula hanya diam dan memandangi bola umpan tersebut bergulir ke arah kaki. Bukan itu cara pefutsal level tinggi. Pada saat bola masih bergulir sebelum sampai itulah ia mengamati situasi sekitar dengan cepat sebelum memutuskan. Seandainya ada lawan yang mendekat saat bola masih bergulir, pefutsal yang menengok sebelum bola sampai ke kakinya akan menyadari hal ini dan berlari menyongsong bola lebih dulu dari lawannya. Kemudian setelah menerima bola, berbeda dengan pemula yang baru mulai berpikir, kita tinggal memastikan posisi kawan kita tidak berubah dari pengamatan sebelum menerima bola. Dan kita pun bisa menjalankan apapun yang kita rencanakan seperti passing, dribbling, atau one-two misalnya dengan lebih cepat daripada cara pemula. TRIVIA II: CARA UNIK LIONEL MESSI MENGAMATI SITUASI Jika sebelumnya kita membahas tentang cara kebanyakan pemain Barca, kalau Anda benar-benar memperhatikan gaya permainan Lionel Messi ia bahkan melakukan secara berbeda: menoleh ke kiri dan ke kanan secara sekilas sebelum mengontrol bolanya. Ia bahkan seringpula terlihat melakukan ini saat berlari dengan kecepatan tinggi ke arah gawang atau bahkan sebelum mencetak gol. Pada masa awal Messi bermain sebagai pemain sayap, ia seringkali hanya menengok ke satu sisi untuk mencari kawan. Tapi pada saat Guardiola mengganti posisi Messi menjadi ‘False Nine’ alias striker bayangan, ia yang menusuk ke sisi tengah pertahanan lawan dengan dribbling kecepatan tingginya menengok ke kiri dan kanan dengan cepat untuk memutuskan: terobosan kah, ke kiri kah, ke kanan, atau dishooting sendiri. Cara ini terasa konyol pada mulanya untuk diterapkan dalam futsal. Tapi bila Anda telah merasakan manfaatnya, saya sendiripun ketagihan menggunakan cara ini. Selain membantu berpikir lebih cepat, saya bermain lebih tenang karena selalu mengetahui situasi sekitar. Dengan meniru pemain bintang, skill Anda lebih berpeluang berkembang pesat. Oke... cukup tiga hal itu dulu untuk hari ini. Artikel ini terasa lebih panjang dari yang lainnya. Saya berharap Anda bisa sampai ke baris ini dalam membacanya. Anggaplah sebagai latihan konsentrasi dalam pertandingan futsal, dengan membaca artikel ini penuh fokus. TRIVIA III: KEBANYAKAN GOL BARCA TERCIPTA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM Dalam pertandingan FC Barcelona melawan Getafe CF, yang berlangsung di Camp Nou pada tanggal 10 Februari 2013, tercipta 7 gol dengan skor 6-1 untuk kemenangan Barca. 6 dari 7 gol tersebut, alias 100% gol Barca pada pertandingan itu tercipta dengan kaki bagian dalam (instep) atau bagian kaki yang digunakan untuk mengumpan. Tidak percaya? Kita intip reviewnya berikut ini: Starting Line Up: Victor Valdez: Jordi Alba-Carles Puyol-Gerard Pique- Adriano- Thiago Alcantara- Alex Song- Andres Iniesta- Alexis Sanchez- Lionel Messi- David Villa Menit ke-6: Gol Alexis Sanchez ‘Don’ Andres Iniesta kali ini menunjukkan performa ciamiknya, saat melihat pergerakan Alexis Sanchez ia melepaskan umpan yang memecahkan jebakan offside. Dengan kontrol kaki kanan, menggunakan kaki bagian dalamnya, Alexis mengarahkan bola sedikit ke depan untuk ia giring beberapa langkah sebelum mengecoh kiper dengan finishing kaki kirinya: mengumpan ke arah tiang jauh. Menit ke-13: Gol Lionel Messi Iniesta lagi-lagi menunjukkan aksinya dengan mengumpan lambung ke arah Thiago Alcantara yang lepas dari jebakan offside. Bola berhasil dikontrol dengan kaki kanan oleh Thiago, kemudian dengan kaki kanannya juga Thiago melakukan gerak cepat mengumpan kepada Messi yang menunggu di depan gawang. Sambil menjatuhkan diri untuk menjangkau bola, Messi menendang bola dengan kaki kirinya menggunakan kaki bagian dalam. Menit ke-58: Gol David Villa Iniesta benar-benar mampu menutupi absennya Xavi Hernandez, kali ini ia berperan memberi umpan kepada Jordi Alba di sisi kanan pertahanan Getafe, yang kemudian melepas terobosan kepada David Villa. Villa yang berlari memecahkan jebakan offside kemudian melakukan eksekusi finishing menggunakan instep (kaki bagian dalam) kirinya hingga bolapun bergulir ke tiang jauh. Menit ke-72: Gol Cristian Tello Messi melakukan drive khasnya ke jantung pertahanan Getafe, melihat celah kosong di sisi kiri pertahanan kiri dan keberadaan Tello, Messi memberi umpan terobosan pendek kepadanya, dan para bek lawan salah mengira Messi akan one-two membiarkan celah lebar yang justru dimanfaatkan sebagai ruang tembak oleh Cristian Tello. Tello mengontrol sekali dengan kaki kanannya, melihat sekilas ke arah gawang, kemudian menggunakan kaki bagian dalam (instep)melesatkan bola ke tiang dekat tanpa mampu dijangkau oleh kiper Getafe. Menit ke-90: Gol Iniesta Mendekati penghujung pertandingan, Barca tidak mengendurkan serangan, terlihat jelas masih ingin menambah gol untuk menghibur para fansnya. Usaha mereka tidak sia-sia, dengan berhasilnya Messi menusuk ke kotak penalti dikelilingi oleh sekitar 3 bek lawan, mentackle Messi dan tanpa sengaja memberi umpan kepada Andres Iniesta, yang dengan sekali sentuhan menggunakan instep kanannya melesatkan bola ke tiang jauh. Menit ke-91: Gol Gerard Pique Dengan keunggulan 5-1, Barca nampak ingin berbuat lebih. Pique yang notabene pemain bertahan mulai merangsek ke depan membantu serangan, dan terlihat bernafsu mencetak gol. Keinginannya terkabul melalui sebuah proses crossing oleh Dani Alvez yang menerobos jebakan offside, dikontrol menggunakan dada sekali oleh Thiago Alcantara, yang kemudian mengarahkan bola ke sisi kanannya kepada Pique yang sudah menunggu di depan gawang. Dengan sentuhan sederhana Pique menggunakan instep kanannya mendapatkan gol keberuntungannya yang nekat bermain-main ke daerah pertahanan lawan. Amati permainan dengan cara yang berbeda dengan orang kebanyakan, baru dengan begitu Anda bisa menjadi pemain pembuat perbedaan, Sam Tenbringer Editor Futsal Cara Barca (Twitter: @futsalcarabarca) *** {Image Credit: Roberto Islas] Sam Tenbringer, penulis buku "HOW I LEARN TO PLAY CLASSY LIKE MESSI - Catatan Rahasia Tips, Trik, dan Teknik Dasar Futsal".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H