Ada yang berusaha keras mempercepat waktu, menginginkan segala kemungkinan hebat yang akan terjadi di masa depan
hidup dalam mimpi mimpi yang bergejolak, meminta segera digapai
ada pula yang berusaha keras tetap mengabadikan waktu, enggan beranjak pada lini masa berikutnya
entah karena terlalu takut melangkah, tidak siap kehilangan masa masa saat ini, atau bahkan tidak akan pernah siap dengan sebuah perubahan
baik menetap, maupun mempercepat
waktu tetaplah waktu
yang memiliki peredarannya sendiri
ia bukan mahluk subyektif, yang serta merta merasa simpati apabila melihat anak manusia menangis, meminta waktu berhenti
ia bukan mahluk emosional, yang serta merta terbawa riuh semangat anak manusia yang begitu ambisius mengejar mimpi mimpinya
waktu, tidak memiliki mata maupun telinga
siap atau tidak, sudi ataupun berat hati