Mohon tunggu...
furqanrezeski
furqanrezeski Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa dan pedagang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

mempelajari kesalahan gus miftah dari buku "logiccal fallacy"

28 Desember 2024   10:34 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang memiliki kedewasaan dan kematangan dalam berpikir.Tidak akan mudah bagi kita untuk menolak pernyataan itu.jika anda ingin menyaksikan kemajuan dalam suatu masyarakat,maka ubalah cara berpikir mereka.

Kesalahan yang kerap kita jumpai seperti menyinggung kondisi seseorang,hal tersebut sering kali dianggap candaan yang wajar oleh seseorang,seperti seorang tokoh agama yang mengolok-ngolok pejual es teh dengan diiringi Bahasa kasar,Bahkan berapa orang menganggap itu adalah hal yang lumrah yang dapat dimaklumi.

Pada buku "LOGICAL FALLACY"membantu kita untuk mempelajari kesalahan-kesalahan berpikir yang kerap kita jumpai sehari-hari,"Kebenaran tak diketahui melalui kebiasaan,tapi kebenaran bisa diketahui melalui dalil dan pembuktian"Kalimat tersebut yang saya kutibkan dari buku beliau,tentu saja kita setuju akan kata tersebut kebiasaan melakukan sessuatu yang salah tentu tidak bisa dijadikan kebenaran.

Bahwa gagasan yang dikemukakan oleh seseorang kadang dipengaruhi oleh kondisi yang mengitarinya,itu tidak bisa kita tolak.tapi kenyataan seperti itu tidak bersifat universal.Tidak semua orang begitu.Karena itu,Kondisi yang mengitari seseorang tak bisa dijadikan alasan untuk meruntuhkan pandangan yang dikemukakan."Dia punya pandangan begitu karena dia dalam kondisi begini.Sekiranya dia tidak berada dalam kondisi seperti itu,pandangan dia mungkin akan berbeda."Begitulah kira-kira cara berpikir keliru yang dimaksud.Kondisi yang dialami sesoarang dijadikan sebagai sebab utama,yang dengan menyinggung kondisi tersebut kita bermaksud untuk menolak gagasan yang dia sampaikan.Ini jelas cara berpikir yang keliru.

Tetapi itu tidak bisa dijadikan sandaran utama.kadang ada beberapa orang yang tidak terpengaruhi dengan hal itu.karena itu,sebisa itu, jika kita tidak setuju dengan sesuatu gagasan ,tunjukanlah kritikan kita pada gagasan itu,bukan menyinggung kondisi orang yang mengemukakan pandangan itu sendiri.

Dan masih banyak kesalahan-kesalahan berpikir yang kerap kita jumpai dan buku "LOGICCAL FALLACY" adalah jawabanya.didalam buku ini  kita akan menjumpai 72 macam keliruan berpikir yang kerap kita jumpai  dalam percakapan sehari-hari.Di era keterbukaan informasi, kebutuhan kita akan buku yang menuntut cara yang benar dalam berpikir adalah hal yang niscya.karena kehidupan yang teratur tidak mungkin dihasilkan dari cara berpikir yang kacau.

furqan rezeski

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun