Mohon tunggu...
Furi R.
Furi R. Mohon Tunggu... -

Pencinta Kopi dan Kamu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tanjakan Cinta, Mitos atau Keyakinan Cinta?

9 September 2016   18:47 Diperbarui: 14 September 2016   14:54 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak mengenal Gunung Semeru, salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa yang disebut-sebut sebagai puncaknya para dewa. Mahameru dengan puncaknya 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) juga menjadi gunung berapi tertinggi ke-3  di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani.

Gunung Semeru sendiri memiliki keindahan  luar biasa yang akan membuat anda tidak bisa melupakan pengalaman saat mendaki gunung ini. Banyak keindahan yang d isuguhkan oleh Gunung Semeru seperti Danau Ranu Kumbolo, Oro-oro ombo (padang sabana Verbena BrasiliensisVell) serta Tanjakan Cinta yang memiliki mitos dan cerita misteri.

Anda akan menemukanTanjakan Cinta ini setelah melewati Dana Ranu Kumbolo yang juga memiliki keindahan luar biasa. Setelah kita berada di Ranu Kumbolo dan akan segera menuju puncak, maka kita akan melewati tanjakan tersebut. Tanjakan Cinta yangmemiliki kemiringan sekitar 45 derajat, tanjakan ini dinamakan Tanjakan Cinta karena memiliki legenda tragis seorang pendaki perempuan. Konon ada sepasang kekasih yang sudah bertunangan  mendaki Gunung Semeru bersama, saat melewati tanjakan ini sang pria sudah lebih dulu sampai diatas bukit tanpa menoloh sedikit pun ke belakang. Namun sang kekasih sangat kelelahan dantiba-tiba pingsan kemudian terguling hingga tewas. Karena tragedi itulah tanjakanini dinamana Tanjakan Cinta.

Tidak bisa dipungkiri bahwa, Tanjakan Cinta ini menyajikan sejuta keindahan dan pesona alam. Dariatas tanjakan tersebut akan terlihat 2 pemandangan, pertama  Anda dapat menikmati pemandangan Danu Ranu Kumbolo beserta jajaran tenda para pendaki yang tersusun rapih, pemandangan kedua, jika Anda beruntung maka Anda akan melihat pada sabana yang berubah menjadi lading Verbena Brasiliensis Vell yang terlihat indah saat bunganya bermekar.

Tidak hanya menyimpan kisahyang memilukan, dibalik keindahannya Tanjakan Cinta ini juga memiliki mitos yang sangat terkenal yaitu barang siapa yang bisa terus berjalan melewati tanjakan ini sampai diatas bukit tanpa harus menoleh ke belakang, maka akan berjodoh dan cintanya akan abadi. Tetapi sebaliknya, jika ditengan perjalanan anda menoleh ke belakang, hubungan percintaan yang sedang dijalani konon akan berakhir.

c360-2016-09-09-18-06-03-408-57d2a0950f937377467b5da1.jpg
c360-2016-09-09-18-06-03-408-57d2a0950f937377467b5da1.jpg
Percaya atau tidak, banyak pendaki  yang mencoba untuk menguji dirinya agar tidak menoleh ke belakang. Sebab, tanjakan cinta memang sangat menguras tenang dan nampaknya sulit untuk para pendaki tidak menoleh ke belakang hanya sekedar melihat pesona Danau Ranu Kumbolo.

c360-2016-09-09-18-06-29-000-57d2a0b705b0bda84c2b363c.jpg
c360-2016-09-09-18-06-29-000-57d2a0b705b0bda84c2b363c.jpg
Buat para pendaki yang akan melewati Tanjakan Cinta, silahkan kalian uji diri dan mitos ini untuk tidak menoleh ke belakang, dan itu pun jika kalian sanggup untuk tidak melihat pesona Ranu Kumbolo.

Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun