[caption caption="Jembatan Romantis | Dok. Pribadi"][/caption]SEMARANG-UNGARAN. Curug yang berada di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Semarang ini dikenal dengan Curug lawe yang artinya air jatuh dari tebing curam dan terlihat bagai benang-benag putih dalam bahasa jawa disebut lawe. Berjarak 12 km dari Kota Semarang, keindahan curug ini tidak akan mengecewakan perjuangan Anda untuk mencapainya.
Untuk mencapai Curug yang sedang Hits di Semarang ini, saya memulai perjalanan dari Simpang Lima dengan menggunakan BRT Trans Semarang Koridor II, kemudian kita harus transit di Balai Kota dan melanjutkan BRT tujuan akhir Terminal Sisemut. Anda jangan pernah membayangkan Bis yang digunakan untuk Trans Semarang ini sama dengan Bis TransJakarta, karena ukuran BRT Trans Semarang ini jauh lebih kecil dari TransJakarta. Sesampainya di Terminal Sisemut, saya melanjutkan perjalanan dengan Elf menuju Desa Kalisidi dengan tariff Rp. 4000 , supir akan menurunkan kita di gerbang Desa Kalisidi jika kita memberitahu sebelumnya. Dari gerbang Desa Kalisidi menuju pintu gerbang Curug Lawe memang jauh dengan jalanan yang berkelok dan menanjak. Karena waktu sudah terlalu siang, saya memutuskan untuk menggunakan jasa Ojek untuk sampai ke pintu masuk Curug Lawe, harga sewa ojek sekitar Rp. 25.000 – Rp. 30.000 semua tergantung bagaimana ilmu tawar menawar kita hehe.
Cukup ramai saat itu, dari pintu masuk sudah terlihat banyak kendaraan yang terparkir disana. Tidak perlu mengeluarkan uang cukup besar untuk tiket masuk Curug Lawe, karena Anda akan hanya dikenakan Rp. 4000 saja untuk dapat menikmati Curug Lawe. Belum berakhir sampai dipintu masuk perjuangan saya, dari pintu masuk untuk mencapai Curug Lawe kita akan menempuh jarak sekitar 3 km dengan track yang sangat aman untuk pemula tapi tetap harus berkosentrasi sebab jalanan licin karena ditumbuhi lumut dan kiri pematang parit adalah sungai yang cukup dalam.
Tibalah disebuah jembatan kayu yang saat ini diberi nama “Jembatan Romantis” , jembatan yang akan jauh lebih romantis jika berjalan bersama kekasi hati hehe. Jembatan Romantis ini salah satu spot foto yang seharusnya tidak boleh dilewati, karena pemandangan dan jembatan yang memang epic bisa menambah koleksi foto Anda di social media . Sepanjang jembatan ini ternyata dibawah adalah aliran air, jembatan yang juga berfungsi mengalirkan air ini karena dibawahnya ada tian pemancang.
[caption caption="Jembatan Romantis, Curug Lawe"]
[caption caption="Sungai dan Anak Tangga menuju Curug Lawe"]
Akhirnya sampailah saya di Curug Lawe, ternyata disini sudah banyak pengunjung yang memenuhi air terjun ini. Sangat ramai jika kalian berkunjung dikala weekend seperti saya. Curug Lawe ini memang salah satu wisata alam yang masih terbilang baru di Semarang sehingga banyak sekali peminta yang ingin sekedar mengetahui Curug ini.
[caption caption="Curug Lawe, Lereng Gunung Ungaran"]
Sekian sedikit cerita dari saya, sampai bertemu dicerita selanjutnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H