Mohon tunggu...
Furi R.
Furi R. Mohon Tunggu... -

Pencinta Kopi dan Kamu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ini Penampakan Mangrove di Jakarta

19 Januari 2015   05:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini memang banyak perbincangan mengenai hutan mangrove yang berada di Utara Ibu Kota. Banyak yang bertanya seperti apa sih penampakan dari hutan mengrove yang ada di Jakarta ini, karena saat ini tempat tersbut sudah menjadi tujuan wisata lokal. Karena rasa penasaran saya dengan tempat tersebut, saya memutuskan untuk pergi dengan 2 teman pejalan saya pada hari Minggu.

Sangat mudah akses untuk mengunjungi Taman Wisata Alam Angke Kapuk, kami berkumpul di Halte Monas yang memang salah satu tempat menunggu BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) jurusan Monas-PIK (Pantai Indah Kapuk). BKTB Monas-PIK yang kami naiki menggunakan jalur Transjakarta dan bersinggungan dengan 2 koridor Transjakarta, yaitu Blok M-Kota (Koridor 1) dan Pluit-Tanjung Priok (Koridor 12). Anda akan dikenakan biaya tamabahan sebesar Rp. 3500 dan jika naik dari PIK maka akan dikenai tarif sebesar Rp. 6000 . Untuk menunggu BKTB cukup lama, sekitar 30 menit kami menggu hingga Bus tersebut datang.

Perjalanan yang kami tempuh dari Monas menuju PIK adalah 1 jam . Beruntunglah karena jalan yang tidak macet. Sampai akhirnya kami berhenti di depan Sekolah Buddha Tzu Chi dan berjalan ke belakang menuju Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Sekitar 600 meter kami berjalan dari Sekolah Buddha Tzu Chi menuju gerbang Taman Wisata Alam Angke Kapuk.

Tidak lama pintu gerbang Taman Wisata Alama Angke Kapuk sudah terlihat, kami menyiapkan uang tiket masuk seharga Rp. 25.000 per orang, tiket harus dijaga karena di dalam akan di minta kembali. Setelah berjalan ke dalam, tidak jauh dari gerbangdan bertemu pos pemeriksaan. Kalian akan diminta untuk menunjukan tiket dan selain itu barang bawaan juga akan diperiksa. Di taman wisata ini tidak memperbolehkan pengunjungnya untuk membawa makanan, minuman dari luar dengan bertujuan menjaga kebersihan lingkungan taman wisata ini.

Selain makanan dan minuman, dilarang juga memotret dengan kamera sedangkan jika dengan ponsel diperbolehkan. Jika Anda ingin tetap menggunakan kamera maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 1.000.000

[caption id="attachment_365034" align="aligncenter" width="376" caption="Taman Wisata Alam Angke Kapuk"][/caption]

[caption id="attachment_365027" align="alignright" width="300" caption="Hutan Mangrove"]

142159406263284379
142159406263284379
[/caption]

Taman Wisata Alam Angke Kapuk memiliki luas 99,82 HA. Kawasan ini didominasi lahan basah (danau) dengan vegetasi utama mangrove. Kawasan ini dulunya tambak dan telah direhabilitasi tanaman mangrove seluas 40%.

Sampai disini dulu cerita pejalan dari saya. Enjoy every journey! Keep on travel!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun