Mohon tunggu...
Furi Lubis
Furi Lubis Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan Kewirausahaan yang Wajib Dimiliki

6 November 2023   18:00 Diperbarui: 6 November 2023   18:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak
Pengusaha harus memiliki pola pikir intelektual yang up-to-date untuk
memahami hal-hal baru yang berkembang untuk mendukung bisnis yang sudah
ada. Pola pikir bisnis yang dinamis sangat penting untuk kesuksesan bisnis ikan
asin. Kapabilitas dan potensi masyarakat menjadi sangat relevan dengan
membangun kapabilitas yang telah dimiliki dan menginspirasi mereka untuk
berusaha menjadi wirausaha baru yang dilengkapi dengan kapabilitas yang telah
dimiliki. Peningkatan kapasitas usaha meliputi pemberian pelatihan, bimbingan
teknis dan dukungan berkelanjutan melalui berbagai keterampilan, termasuk
pembuatan ikan asin dengan teknik pengeringan dengan harapan dapat
dikembangkan hingga menghasilkan produk turunan lainnya.

Definisi
Keterampilan (skill) mengacu pada kemampuan atau kecakapan seseorang
untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu dengan baik. Keterampilan ini dapat
mencakup berbagai jenis kemampuan, mulai dari keterampilan fisik, keterampilan
intelektual, hingga keterampilan sosial. Keterampilan adalah hasil dari
pembelajaran, pelatihan, dan pengalaman, dan dapat berkembang seiring
berjalannya waktu.
Keterampilan ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. Mereka membantu individu untuk
menyelesaikan tugas, mencapai tujuan, dan berkontribusi dalam berbagai bidang
kehidupan. Keterampilan merupakan komponen penting dalam pengembangan
pribadi, pendidikan, dan karier.
Skill dalam pembuatan ikan asin yaitu dengan metode pengawetan. Dengan
adanya pengawetan daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat
dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, walaupun
biasanya harus ditutup rapat. Selain memperpanjang daya tahan dan daya simpan,
juga untuk meningkatkan nilai ekonomis dari ikan yang diolah tersebut sehingga
akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan ikan yang belum diolah
(ikan segar).
bukan hanya dikarenakan ketersediaan bahan baku yang melimpah namun
juga didukung oleh sarana prasarana, dan bahkan sebagian besar dari penduduk
kota Sibolga memiliki profesi sebagai nelayan. pengolahan ikan asin terdiri dari
beberapa sub-sektor besar, yaitu:
1. Keterampilan Pemilihan Ikan yang Baik: Kemampuan untuk memilih ikan
yang segar dan berkualitas tinggi sangat penting dalam pembuatan ikan asin. Ini
melibatkan pengetahuan tentang jenis ikan yang cocok untuk diasin dan
kemampuan memeriksa ikan untuk memastikan tidak ada kerusakan atau
kerusakan lainnya.
2. Keterampilan Pembersihan Ikan: Ini mencakup kemampuan membersihkan
ikan dengan benar, termasuk mengeluarkan insang, usus, dan sisik.
Pembersihan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi.

3. Keterampilan Pengawetan: Kemampuan untuk menggunakan garam atau

bahan pengawet lainnya dengan benar untuk mengawetkan ikan. Ini mencakup
perhitungan takaran garam yang sesuai dan pengetahuan tentang berapa lama
ikan harus direndam dalam garam.
4. Keterampilan Pengeringan: Mampu menjemur ikan yang sudah direndam
dalam garam dengan baik. Keterampilan ini termasuk menyebar ikan dengan
rapi, menghindari paparan kelembaban berlebih, dan melindungi ikan dari debu
atau kotoran.
5. Keterampilan Pemilihan Bahan Tambahan: menggunakan bahan tambahan
seperti rempah-rempah, bawang putih, atau cabai untuk memberikan rasa
tambahan pada ikan asin, maka Anda perlu keterampilan dalam pemilihan dan
penyiapan bahan-bahan ini.
6. Keterampilan Penyimpanan: Kemampuan untuk menyimpan ikan asin
dengan benar agar tetap segar dan tahan lama. Ini melibatkan pengetahuan
tentang penyimpanan ikan asin dalam wadah yang kedap udara atau kemasan
yang sesuai.
7. Keterampilan Rasionalisasi Produksi: membuat ikan asin dalam jumlah
besar, maka perlu keterampilan manajemen produksi untuk mengatur aliran
kerja, mengelola persediaan, dan memenuhi permintaan pelanggan.
8. Keterampilan Kebersihan: Keterampilan menjaga kebersihan dan sanitasi
selama seluruh proses pembuatan ikan asin sangat penting untuk menghindari
kontaminasi dan menjaga kualitas produk.
9. Keterampilan Rasa: Kemampuan untuk menentukan tingkat garam yang
sesuai sehingga ikan memiliki rasa yang lezat tanpa terlalu asin.
10. Keterampilan Pengetahuan Produk: Memahami tentang berbagai jenis ikan,
metode pengawetan, dan permintaan pasar adalah keterampilan yang penting
dalam pembuatan ikan asin.


Kesimpulan
Pengusaha harus memiliki pola pikir bisnis yang dinamis untuk memahami
hal-hal baru untuk mendukung bisnis ikan asin. Kapabilitas dan potensi masyarakat menjadi relevan dengan membangun kapabilitas yang telah dimiliki dan menginspirasi mereka untuk berusaha menjadi wirausaha baru dilengkapi dengan

kapabilitas yang telah dimiliki. Peningkatan kapasitas usaha meliputi pemberian
pelatihan, bimbingan teknis dan dukungan berkelanjutan melalui berbagai
keterampilan, termasuk pembuatan ikan asin dengan teknik pengeringan dengan
harapan dapat dikembangkan hingga menghasilkan produk turunan lainnya.
Keterampilan (skill) mengacu pada kemampuan atau kecakapan seseorang
untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu dengan baik. Keterampilan ini dapat
digunakan dalam berbagai konteks, baik dan pekerjaan. Keterampilan dalam
pembuatan ikan asin yang terdiri dari beberapa sub-sektor besar, yaitu pemilihan
ikan yang baik, pemersihan ikan, pegawetan, pengeringan, pemilihan bahan
tambahan, peyimpanan, rasa rasiasi produksi, kebersihan, rasa, dan pengetahuan
produk. Keterampilan terdiri dari ikan asin yang berbeda dan bersama, dan
kebersihan yang bersama dan sanitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun