Innalillahi Wa Innailaihi roji'un. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) kemarin. Pesawat dengan Jakarta menuju Pontianak ini kehilangan kontak pada pukul 14.40 WIB dengan ketinggian 76 mdpl. Tragedi ini mengingatkan akan kematian yang akan terjadi kepada siapa saja. Kita sebagai hambaNya tidak bisa menghindari yang namanya kematian.Â
Jika Allah SWT berkehendak maka terjadilah. Tidak hanya ketika naik pesawat, naik motor, mobil, kereta api bahkan pejalan kaki pun bisa mengalami kematian secara mendadak. Apa yang harus kita lakukan? Mari melakukan ibadah yang sebagaimana Rosulullah lakukan sholat 5 waktu, melakukan amalan sunnah, perbanyak dzikir dan berbuat kebaikan.Â
Kematian itu pasti, tidak ada satupun yang mengetahui kapan kematian akan tiba. Setidaknya kita mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian. Membawa bekal amalan untuk dibawa saat mati. Apakah akan membawa harta, uang dan jabatan saat mati?? Jawabannya adalah tidak. Manusia mati hanya membawa amal, apakah banyak amal baiknya ataukah banyak amal buruk?Â
Mari intropeksi diri, sudahkah melakukan ibadah seperti yang Rosulullah ajarkan? Apakah sudah menutup aurat? Kemanapun berada harus banyak berdoa dan istighfar. Karena usia tidak ada yang tahu sampai kapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H