Blusukan ke daerah menjadi gaya identik yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Dari situ, ia dapat menelaah kondisi di lapangan. Baik dari harga pangan hingga situasi masyarakat.
Beberapa waktu lalu viral di media sosial Presiden Joko Widodo membeli koko seharga Rp 100 ribu diiringi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli peci seharga Rp 150 ribu saat kunjungan kerja di pasar Kebumen, Jawa Tengah.
Dari sudut pandang sosial, tidak ada aktivitas spesial dari kunjungan dan jual beli di pasar. Namun, dari sudut pandang simbolis politik, ini menjadi makna yang dalam buat Indonesia.
Apa Makna Simbolisnya?
Pertama soal sosok Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sosok keduanya justru merupakan rival politik di masa lalu yang saat ini berada dalam satu naungan pemerintahan.
Pembelian Koko dan Peci merupakan satu kesatuan ikon ummat Islam di Indonesia. Dimana sebagai Muslim, Kita terbiasa menggunakan baju koko tentu diiringi dengan pemakaian peci di kepala sebagai pelengkap.
Dalam konteks ini, Joko Widodo dan Prabowo merupakan ikon kesatuan dalam pengabdiannya untuk bangsa. Meski penah jadi rival, simbolis inilah yang mencerminnya satu kesatuan dalam pengabdian kepada negara.
Bukan Hanya Ikon Agama, Tapi Peci Identitas Indonesia
Prabowo Subianto tak lepas dari penggunaan peci dalam setiap aktifitas. Sebenarnya, peci tidak hanya identik dengan Islam saja, namun juga punya nilai historis ikon perjuangan bangsa sebagaimana digunakan para pendahulu dan pejuang kemerdekaan.
"Bung Karno menyatakan peci adalah identitas lelaki Indonesia, terlebih menggunakan kopiah bisa tambah ganteng," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip dari Antara.