Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permintaan Maaf Kharisma Jati, Penghina Iriana Joko Widodo

19 November 2022   22:47 Diperbarui: 19 November 2022   23:04 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : liputan6.com

Setelah cuitannya yang dinilai menghina Ibu Negara Iriana Joko Widodo, kini Kharisma Jati menjadi sorotan publik. Melalui akun pribadinya, @KoprofilJati mengunggah foto Ibu Iriana bersama Istri Presiden Korea Selatan Kim Kun Hee dengan caption yang dianggap menghina.

Setelah kejadian tersebut, akun twitter miliknya hilang sehingga Ia membuat surat permintaan maaf secara terbuka di akun facebooknya.

"Surat Terbuka Permintaan Maaf Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan. Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan"

"Dan jika pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal." Tulisnya melalui akun facebook Kharisma Jati.

Selain itu, Ia menjelaskan bahwa permintaan maafnya tidak diperuntukan kepada pera netizen yang merupakan pendukung fanatik rezim, sebab dinilainya bisa berbuat sesukanya tanpa mengindahkan moral dan etika.

"Namun tidak sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencermintkan arogansi dan kemunafikan mereka."

"Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun."

Kendati sudah meminta maaf, tetapi justru membuat warganet bereaksi negatif, lantaran permintaan maaf itu seakan menyalahkan netizen.

"Bikin ulahnya di twitter eh minta maafnya di facebook dan masih bisa pula ngomongin moral etika, jiaaan ra duwe isin tenan" tulis akun atas nama @nda***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun