Mohon tunggu...
Funpol
Funpol Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tumbuh dan Menggugah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pakai Debt Swap, Utang Indonesia Bakal Dihapus Sampai 5 Trilyun oleh 4 Negara

14 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:59 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberitaan di media kali ini ramai membahas terkait pemerintah membeberkan bahwa ada 4 negara yang akan menghapus utang Indonesia melalui program debt swap.

Negara tersebut di antaranya Jerman, Italia, Australia dan Amerika Serikat. Penghapusan utang tersebut jumlahnya gak main-main. Luky Alfirman, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengatakan jumlah tersebut mencapai US$ 303 juta yang jika dirupiahkan mencapai 5 trilyun.

Lucky sendiri mengungkapkan, jika saat ini sudah terealisasikan sebesar US$ 261 juta dengan 175 proyek. Jadi utang yang dihapus tersebut cuma-cuma atau gimana? Sebenarnya, program debt swap itu apasih?

Sobat Funpol.id di Kompasiana, dilansir dari kontan.co.id, Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Aset Manajemen menjelaskan, debt swap adalah pembayaran utang dengan cara menukar. Pembayaran ini dilakukan tanpa membayar uang ke negara pemberi utang, tetapi membayarkannya dengan cara lain.

Jadi bukan berarti penghapusan itu cuma-cuma ya Sobat! program tersebut menurut penulis hanyalah mekanisme dimana pembayaran tersebut hanya dialihkan. Artinya Indonesia tetap membayar namun dengan cara yang berbeda.

Penggunaan debt swap sendiri bergantung pada kepentingan negara pemberi utang. Begitu juga dengan dengan keputusan utang tersebut akan dialihkan ke program yang memang diputuskan oleh negara pemberi utang tersebut.

Itu mengapa Lucky sendiri menjelaskan pemerintah telah merealisasikan program 175 proyek. Positif dari kebijakan ini pemerintah Indonesia dapat menarik nafas dengan mengatur skema pembayaran.

Namun, secara sisi negatif, bisa saja program yang dipilih oleh negara pemberi hutang dapat memberatkan pemerintah Indonesia dari segi investasi jangka panjang. Bahkan, dapat merugikan di masa depan.

Langkah yang nantinya diambil diharapkan tidak hanya mengurangi dari utang negara yang sudah membengkak hingga Rp 7.163,12 triliun, namun juga dampak program debt swap di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun