... Dalam pembaringan kesakitanmu di ranjang Rumah Sakit Haji
Kepedihan menyertaiku...
Karena kutahu engkau sedang dalam pergumulan sakitmu yang perih
Tapi aku meninggalkanmu,
Karena aku tahu engkau adalah istri yang tabah-kuat,
Sekuat pohon jati yang tumbuh di hutan-hutan negerimu
Tapi di pelupuk mataku
Ada bayangan—bagaikan sebuah film dokumentasi—perjalanan hidup kita
selama tiga puluh enam tahun
Akh..., perjalanan waktu yang pasti tidak singkat
Ada beragam tingkah laku kita bersama yang lucu, tapi mungkin juga membuatmu tersenyum kecut
Aku tahu, senyum kecutmu, karena ulahku yang mungkin membuatmu “tak nyaman”
Malam hari...aku tiba di bandara El Tari Kupang
Baru beberapa detik...ada berita dari Bambang—menantumu—engkau telah dijemput
malaikat suruhan Tuhan
Akh...aku terdiam...
Ada cair di pelupuk mata
Aku menangisi jemputan malaikat terhadapmu
Jangan engkau tanya cair di pelupuk mataku, mengapa tiba-tiba keluar
Kepedihan, bahkan kesakitan yang andai aku tak ingat pesan Nabi....
Aku akan teriak yang amat keras, yang dapat meruntuhkan puncak gunung Latimojong
Akh...engkau tidak lagi menyambutku dengan senyum dan cerewetmu ketika aku pulang ke rumahmu yang engkau tinggali bersamaku,
merenda kehidupan dan memberi kembang-kembang kehidupan berwarna-warni
Tiga puluh enam tahun, kau memberikan cinta, kasih sayang tidak hanya sebagai istri tetapi sekaligus sebagai sahabat dan warna kehidupan beragam
Di pesawat yang membawaku pulang ke Jakarta, aku i’tikaf... cair di mataku tetap keluar
Dan aku kembali mengingat renda-renda kehidupan bersama tiga puluh enam tahun...
Akh...alangkah indahnya...
Bagaikan kebun bunga yang kau pelihara di beranda rumah kita yang sederhana
Yang ruang-ruangnya adalah ruang-ruang yang membuka ruang hati yang tak bertepi
Kita merenda kehidupan bersama, tiga puluh enam tahun,
Sang waktu yang memberi arti
#Puisi dari Anhar Gonggong untuk istrinya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI