Mohon tunggu...
Fulkan Kurniawan
Fulkan Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori psikologi Erik Erikson

19 Januari 2025   19:59 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori psikososial Erik Erikson menjelaskan perkembangan psikologis manusia melalui delapan tahap yang mencakup seluruh rentang kehidupan. Setiap tahap berfokus pada konflik atau tantangan psikososial yang harus dihadapi individu, dengan resolusi konflik ini yang memengaruhi perkembangan selanjutnya. Berikut adalah delapan tahap tersebut:

1. Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan (0-1 tahun)

   Pada tahap ini, bayi mengembangkan rasa percaya atau ketidakpercayaan terhadap dunia dan orang di sekitarnya, tergantung pada bagaimana kebutuhan dasar mereka dipenuhi.

2. Otonomi vs. Rasa Malu dan Keraguan (1-3 tahun)

   Anak mulai mengembangkan rasa otonomi dan kontrol atas tubuhnya dan lingkungannya. Jika mendapat dukungan, mereka merasa percaya diri. Jika dikendalikan atau dihukum secara berlebihan, rasa malu dan keraguan diri bisa muncul.

3. Inisiatif vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun)

   Anak-anak belajar untuk mengambil inisiatif dalam bermain dan bereksplorasi. Jika inisiatif ini didorong, mereka merasa percaya diri, tetapi jika ditekan, mereka dapat merasa bersalah.

4.  Industri vs. Inferioritas (6-12 tahun)

   Anak-anak mengembangkan keterampilan dan rasa kemampuan. Jika mereka berhasil dalam tugas dan mendapat pengakuan, mereka merasa kompeten; jika gagal, mereka merasa inferior.

5. Identitas vs. Kebingungan Peran (12-18 tahun)

   Remaja mulai mencari identitas diri mereka. Mereka mengembangkan rasa siapa diri mereka sebenarnya, dan bila mengalami kebingungan, mereka mungkin kesulitan dengan peran mereka dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun