Dikota besar didaerah Jawa Timur hiduplah keluarga kecil yang bahagia dengan bergelimangan harta. Pak Anam dan istrinya yang bernama Umyah dan kedua anaknya yang bernama Oki dan Ehan. Pak Anam seorang pengusaha yang dibilang sukses, beliau mempunyai 2 restoran dan 1 serum mobil. Sedangkan anknya Oki yang sudah kelas 12 SMA dan Ehan yang masih kelas 6 sd, dia sudah mempunyai usaha kecil-kecilan yang dibekali oleh ayahnya yaitu bisnis jual beli hewan qurban. Dari awal keluarga ini terbilang sangat harmonis dan suka berbagi kepada tetangga. Hampir tiap tahun keluarga pak Anam menyembelih hewan qurban sendiri di rumahnya. Dan setiap mau lebaran hari raya idul fitri selalu membagikan baju gratis kepada tetangganya. hal tersebut dilakukan secara rutin setiap tahunnya tanpa terkecuali.Â
 Saat hari raya Idul Fitri keluarga pak Anam mudik keluar kota seperti biasannya. Kemudian ada musibah yang menimpa keluaga bapak Anam dan keluarga pada saat mereka mudik kerumah saudaranya yang ada diluar pulau. Pak Anam dan keluarga mengalami kecelakaan di daerah tol yang ada di jawa timur, "braaaaak" suara mobil yang tertabrak di pembatas tol, " tolong pak tolong" Ehan merintih minta tolong. "pak sadar pak ya Allah" ibu Umyah yang menangis i suami yang tidak ada respon saat dipanggil. Sedangkan Oki yang terpental jauh keluar dari kendaraan mereka belum sadarkan diri juga.
Beberapa saat kemudian ada anggota kepolisian dan kesehatan yang datang untuk memberi pertolongan dan menyelidiki kasus tersebut. Setelah sampai di rumah sakit pak Anam dinyatakan meninggal dunia karena benturan yang sangat keras pada kepalannya dan Oki anak pak Anam mengalami koma, sedangkan bu Umyah dan Ehan baik-baik saja, mereka menangis tiada henti ketika mengetahui bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.Â
 Satu bulan kemudian setelah kepergian pak Anam, Oki yang belum sadar dari koma masih berada dirumah sakit, ibu Umyah dan Ehan bergantian menjaganya. Ibu Umyah hampir putus asa setelah ditinggal suami tercinta, namun masih ada kedua anaknya yang menjadi tanggung jawab beliau.
Dua minggu kemudian ibu Umyah mendapat kabar dari rumah sakit "kriiiing kriiiing" telepon rumah berdering (perawat rumah sakit) "selamat pagi dengan ibu Umyah ?" (ibu Umyah menjawab) " iya ada saya sendiri, ini dari siapa ?", (perawat menjawab) "saya dari rumah sakit ingin memberi tahu ibu, bahwa anak ibuk yang bernama saudara Oki sudah sadarkan diri bu" (ibu Umyah menagis bahagia) " alhamdulliah, baik sus saya akan segera kesana". Selang 1 jam ibu Umyah sampai kerumah sakit dan langsung ke ruang kamar anaknya, ibu Umyah tidak bisa membendung rasa bahagianya ia luapkan dengan air mata. "nak akhirnya kamu sadar juga, ayah sudah tidak ada, sekarang kita hanya bertiga" ibu Umyah berbicara sambil menangis, Oki pun juga meneteskan air matanya dan merasa tidak percaya bahwa ayahnya sudah tidak ada.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H