Mohon tunggu...
Fukky Winasis
Fukky Winasis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Durian Plusplus Ketan Putih

9 November 2013   14:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:23 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13839806111003881643

Ajang perlombaan ini membawa kami menuju ke sebuah kota yang penuh dengan kekentalan nuansa islaminya. Sebuah kota yang terletak di ujung negeri Indonesia. Untuk menuju kota ini, perjalanan yang kami butuhkan kurang lebih 5 jam. Memang perjalanan ini sungguh melelahkan, namun sangat menyenangkan dan penuh kesan yang tidak akan pernah terlupakan. Bagaimana tidak? Perjalanan ini merupakan perjalanan yang membawa amanah besar untuk perlombaan kami.

Jatah seminggu untuk berada di kota ini tidak kami sia-siakan begitu saja. Begitu perlombaan usai, langkah selanjutnya adalah wisata kuliner di kota ini.

Nah, bicara soal kuliner, apa sih yang gak asyik ?

Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keberagamannya. Ya salah satunya keberagaman makanan khas di setiap provinsinya. Ada ‘GUDEG’ di Yogyakarta. Ada ‘TAHU’ di Kediri. Ada ‘AMPLANG’ di Kalimantan. Ada ‘EMPEK_EMPEK’ di Palembang. Ada ‘KERAK TELOR’ di Jakarta. Ada ‘AYAM BETUTU’ di Bali. Ada ‘MAKANAN PADANG’ di Padang. Dan masih banyak lagi. Uniknya lagi, di Indonesia pada tiap provinsinya tidak hanya memiliki satu makanan khas. Ada yang dua, tiga, bahkan empat makanan khas dan unik. Sebut saja Yogyakarta. Yogyakarta selain terkenal dengan ‘GUDHEG’ nya yang manis, ternyata ada makanan khas terkenal lainnya, seperti ‘BAKPIA’. ‘BAKPIA’ sendiri memiliki banyak variasi macam. Ada yang fresh oven, adapula yang kering. Dan variasi rasanya pun bervariasi. Ada yang berasa kacang hijau, coklat, ubi, dan lain-lainnya. Dan tentunya masih banyak kota lain yang memiliki satu atau lebih makanan khas yang bermacam-macam.

Satu dari beberapa makanan unik di Indonesia yang perlu kita ketahui adalah ;

“DURIAN plesss KETAN PUTIH”

Siapa yang tidak mengenal durian? Pasti semua orang tahu.

Durian merupakan salah satu macam buah yang memiliki bau yang menyengat dan harum, memiliki kulit yang berduri, dan memiliki banyak kantong di dalam buahnya. Dan pula durian memiliki rasa yang nikmat dan lezat saat di makan, tapi sayang tak semua orang menyukai buah durian. Buah durian yang enak sedikit sulit untuk didapatkan. Mungkin karena pengaruh musim dalam pertumbuhan dan masa panen buah durian. Buah durian biasa di patok dengan harga Rp 25.000,- per buahnya. Lumayan kan.

Bicara soal durian, ada satu keunikan tersendiri yang datangnya dari Kota Padang, Sumatra Barat. Di kota ini kita bisa menemukan buah durian di sepanjang jalan yang teduh.

Saat itu, kami sedang berjalan-jalan menyusuri Kota Padang, tiba-tiba kami menemukan suatu tempat penjualan buah durian. Lalu kami datang dan membelinya. Beberapa menit kemudian, saat kami sedang duduk sambil bercerita, seorang pelayan datang membawa sebuah durian dan 2 mangkuk ketan putih. Dalam hati kami bertanya-tanya? Kenapa ada ketan di sini? Padahal kami sama sekali tidak memesannya. Seketika itu juga, si pelayan menjelaskan, bahwa di Kota Padang, orang-orang makan durian itu disertai dengan ketan putih.

Selanjutnya kami mulai melahap durian yang ada di hadapan kami, rasanya wow sungguh luar biasa, seperti makan nasi dan lauk.

Perbedaannya, jika di Jawa makan durian tanpa ada tambahan apapun, terkadang satu buah durian saja masih terasa lapar. Kalau di Padang, satu buah durian dengan tambahan ketan putih, rasanya sudah sangat kenyang.

Usai itu, kami melanjutkan kembali perjalanan kami.

Dan ini sungguh pengalaman yang tak akan terlupakan.

Selamat jalan Kota Padang. Sampai bertemu suatu saat nanti.

Kami akan merindukan “DURIAN plesss KETAN PUTIH”-mu selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun