Jember - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DEPERMA) Politeknik Negeri Jember sore ini melakukan aksi penggalangan dana peduli Gaza yang dilakukan di Jalan Bhayangkara tepatnya di pertigaan lampu merah Paga. aksi tersebut tidak hanya diikuti oleh DEPERMA tapi juga melibatkan Mahasiswa Umum yang memiliki rasa kemanusiaan. aksi tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat Jember, ini terbukti dari jumlah uang yang didapat sekitar Rp. 2.500.000 selama 2 Jam aksi yakni mulai jam 15.30-17.30. dana tersebut nantinya akan disalurkan ke palestina melalui FKMPI (Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se- Indonesia). Dwi Sujatmiko, selaku koordinaator aksi lapangan mengatakan bahwa aksi ini mendapatkan dukungan dari setiap pengendara yang melintasi jalur ini bahkan ada pengendara yang menyarankan agar aksi ini dilaksanakan setiap hari karena banyak masyarakat jember yang peduli terhadap Palestina tapi mereka bingung mau menyumbang dana kepada siapa, bahkan ketika aksi ini akan dihentikan masih banyak masyarakat yang menyumbang sehingga menimbulkan kemacetan di pertigaan tersebut. aksi penggalangan dana tersebut merupakan program kerja FKMPI yang dilakukan serentak oleh Politeknik Seluruh indonesia yang berada dalam naungan FKMPI.
Selain melakukan penggalangan dana, DEPERMA juga melakukan deklarasi perdamaian dengan pemuda jember yang juga melakukan kampanye perdamaian untuk menerima hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum untuk pemilihan presiden tahun 2014. komunitas perdamaian pemuda jember itu menginginkan masyarakat untuk tetap tenang dan menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang pemilihan presiden 2014 secara bijaksana. Jalu Prasetya yang menjadi koordinator pemuda jember untuk perdamaian itu megatakan bahwa aksi ini berasal dari hati tanpa intervensi dari Organisasi - organisasi, Partai Politik dan Birokrasi manapun. Bentuk kegiatan damai mereka adalah meminta tanda tangan sebagai bentuk dukungan dan ajakan dari pemuda jember kepada seluruh masyarakat indonesia untuk selalu berdamai dan tetap tenang dalam menghadapi keputusan Pemilu Presiden tanggal 22 Juli 2014. Dia juga mengatakan bahwa simpati masyarakat jember terhadap perdamaian sangat tinggi. ini terbukti dari salah satu komunitas yang berpartisipasi dalam deklarasi tanda tangan damai mengatakan bahwa perdamaian adalah jawaban dari pemilihan presiden indonesia tahun 2014 yang ditunggu - tunggu. STOP KEKERASAN, HARGAI HAK AZASI MANUSIA.
