Mohon tunggu...
Fuji Nurul Suci
Fuji Nurul Suci Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fuji nuril suci

Fuji nurul suci

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mitigasi dan Analisis Risiko Bencana Gempa di Indonesia

11 Agustus 2021   14:28 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:37 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menurut buku bnpb.go.id dari segi ilmu kebumian, Indonesia merupkan daerah yang memiliki wilayah paparan benua yang luas, dan memiliki pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua). Satu -satunya di Dunia terdapat antar pulau yang sangan dalam yaitu Laut Banda, dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu palung Weber. Dua jalur gunung berapi besar dunia juga betemu di Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan duna pun saling bertemu di Indonesia. Kondisi tersebut merupakan bagian dari hasil proses pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Austalia, Eurasia dan lempeng Pasifik.

  • Risiko bencana di indonesia

Pengkajian risik bencana merupakan sebuah pendekatan untuk memperlihatkan potensi dapak negatif yang mngkin timbul akibat suatu potensi bencana yang ada. Dalam pelaksanaan, pengkajian resiko menggunakan rumua umum sebagai berikut :

Risk = Hazard  Vulberability

                 Capacity

  • Hasil kajian risiko bencana gempabumi  di Indonesia

Tingginya aktivitas kegempaan terlihat dari hasil pencatan dalam rentang waktu 1900-2009 terdapat lebih dari 8.000 kejadian gempa utama dengan magnitudo M>5.0. kejadian gempa utama dalam rentan waktu tersebut dan distribusi gempa gobal untuk wilayah Indonesia.

Proses gempa melibatkan proses fisika yang tidak biasa tentang bagaimana materi dan energi berinteraksi selama kondisi ekstrim dari pecahnya batuan/lempeng bumi. Selama ini belum ada teori yang dapat digunakan untuk menggambarkan dengan jelas terkait dengan dinamika ruptur/pecahnya batuan dan pembangkit energi gempa.

Proses terjadinya gempa sangat sulit untuk diamati secara langsung, sebab melibatkan interaksi yang sangat kompleks antara materi dan energi yang terdapat pada sistem sesar aktif di bawah permukaan bumi.

Terkait dengan upaya untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi di Indonesia, langkah petama yang terpenting untuk dilakukan aalah melakukan pemetaan resiko bencana gempa bumi diseluruh wilayah di Indonesia. Peta ini diperlukan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah dengan risiko gempa yang tinggi.

Dengan demikian, jelas bahwa penelitian dasar dalam fisika gempa perlu terus didukung untuk meningkatkan pemahaman praktis tentang bahaya gempa.

  • Matriks kajian resiko

Berdasarkan kajan resiko bencan yang disusun leh BNPB pada tahun 2015, terlihat baha jumlah jiwa yang terpapar risiko bencana gempa bumi tebesar berada di pulau jawa.

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun