Mohon tunggu...
Fuji Lindya
Fuji Lindya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang

Pedagang yang sedang berproses jadi pengusaha besar dan suka dunia menulis yang ingin punya buku biografi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ngomong Saja Itu Belum Gampang

13 Agustus 2022   19:47 Diperbarui: 13 Agustus 2022   19:50 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah, ngomong saja itu gampang. Jalaninya susah tahu? Coba lihat diri sudahkah menjalankan apa yang diomongkan? Tak ada jaminan juga jawaban 100% berkata iya,  karena nyatanya memang seperti. Beberapa orang dikasih kemudahan untuk mengatakan suatu ilmu, tapi ada kesulitan menyamakan antara omongan dan perbuatan.

Siapa bilang ngomong itu gampang? Coba lihat, tak semua orang bisa ngomong. Entah apa saja yang menjadi alasannya. Nyatanya tak semua orang memiliki keterampilan ini.

Ngomong di depan umum? Tema ini hal biasa dibahas, bahkan hingga diadakan banyak pelatihan-pelatihannya oleh banyak trainer. Dari hal ini saja sudah bisa dibaca, bahwa ngomong saja tidak mudah, harus ada ilmunya.

Mari dibedah, urusan ngomong itu  memang urusan bicara. Suatu ungkapan yang divisualisasikan dalam bentuk kata-kata dihasilkan oleh mulut dan lidah. Keterampilan ini beragam dari yang baik sampai ke tidak baik.

Pertama, omongan bagi orang gila. Pernah melihat orang gila ngomong sepanjang jalan? Terlihat lancar sekali ngomongnya. Tapi isinya tak  dan tak seorang pun menghiraukannya karena omongan itu berasal dari orang yang tak berakal.

Kedua, omongan orang bodoh. Omongannya terlihat baik dan lancar. Senang banget ngomong, tapi isi dari omongannya hanya bualan tak bermakna kebaikan.

Ketiga, omongan dari orang berkualitas. Kata-kata yang dikeluarkan oleh mulutnya tidak sembarangan. Apa yang diomongkan selalu mengandung hikmah dan kebaikan. Dia sangat memahami kata-kata yang baik dan tidak baik, kapan saatnya ngomong dan saatnya diam.

Kita bisa menyimpulkan dari beberapa keadaan punya keterampilan saja belum cukup, karena keterampilan yang dimiliki tetap harus punya kualitas. Bisa ngomong saja belum cukup, bagaimana agar bisa ngomong yang berisi dan berkualitas baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun