Mohon tunggu...
Fuja Lingga Kurnia
Fuja Lingga Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengupas Ekspresi Maskulinitas dalam Film Pertaruhan 2017

21 November 2023   17:40 Diperbarui: 21 November 2023   17:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film dapat menjadi medium yang sangat efektif dalam memperkenalkan keanekaragaman dan memperkuat perspektif yang beragam tentang dunia kita. Keanekaragaman dalam film juga terkait dengan isu-isu yang diangkat dalam film tersebut, seperti multikulturalisme, kesetaraan gender, dan isu sosial lainnya. Dengan mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan pengalaman manusia, film dapat menghasilkan dialog dan pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman yang ada di sekitar kita. Film juga dapat menjadi sarana yang sangat kuat dalam mengubah persepsi dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial yang penting, sehingga dapat mempengaruhi cara kita memandang dunia dan orang-orang di dalamnya.

Maskulinitas adalah konsep yang muncul karena adanya konstruksi sosial terhadap laki-laki, di mana mereka diidentifikasi dengan kekerasan, agresivitas, logika, ambisi, dan kekuatan. Konstruksi ini juga menyebabkan anak laki-laki dibebani dengan norma, kewajiban, dan harapan keluarga sejak lahir. Hal ini diturunkan dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah tuntutan untuk menjadi 'lelaki sejati' dengan melakukan hal-hal yang telah ditentukan (Demartoto, 2010: 10).

Maskulinitas dalam film sering kali diwakili oleh karakter laki-laki yang kuat, tegas, dan sukses dalam kehidupan mereka. Beberapa film mengangkat tema-tema yang terkait dengan konsep tradisional tentang maskulinitas, seperti kekuatan, keberanian, dan otoritas. Namun, semakin banyak film yang mempertanyakan nilai-nilai tersebut dan menggambarkan karakter laki-laki yang lebih beragam dan kompleks. Beberapa film menampilkan karakter laki-laki yang sensitif, rentan, dan menghadapi masalah emosional, menggambarkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya tentang fisik dan dominasi, tetapi juga tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri dan menghadapi ketidakpastian dalam hidup.

Film Pertaruhan 2017 yang disutradarai oleh Krishto Damar Alam. Film ini mengangkat konflik keluarga, keterbatasan finansial, kritik social, dan terdapat pesan moral yang disampaikan dalam film ini. Film ini menceritakan perjalanan sekelompok pemuda yang berjuang untuk mencapai kedewasaan sambil mencari jati diri mereka di tengah kerasnya kehidupan yang mereka hadapi. Ada hal yang menarik perhatian dalam film ini, yaitu penggambaran sosok ayah yang menyayangi anaknya tetapi ia tunjukan dengan cara berbeda. Seperti yang kita ketahui pada umumnya seorang ayah akan sangat akrab dengan anak laki-lakinya. Akan tetapi, di film ini berbeda. Sosok seorang ayah yang terlihat cuek dan tegas dalam mendidik anak laki-lakinya. Sang ayah tidak mau terlihat lemah didepan anak laki-lakinya. Oleh karena itu, ia memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan emosional dengan anak-anaknya. Hal ini sangat mencerminkan maskulinitas seorang laki-laki terutama sosok ayah di mata anaknya.

Film ini memang memiliki dominasi karakter pria dalam perannya, sehingga kesan keseluruhan film ini bisa disebut sangat lelaki. Hampir semua tokoh utamanya adalah pria, namun ada beberapa pemeran perempuan sebagai peran pendukung. Meskipun demikian, hal ini bukan berarti bahwa film ini tidak menggambarkan dinamika gender yang kompleks, tetapi lebih menggambarkan sudut pandang dan pengalaman pria dalam pencarian identitas mereka. Meskipun dominasi karakter pria tampak kuat, film ini tetap memberikan ruang untuk menggali berbagai aspek perjuangan dan konflik yang ada dalam kisah mereka. Oleh karena itu, karakter-karakter yang dicitrakan begitu maskulin.

Tanggung jawab juga merupakan representasi maskulinitas. Dalam film ini ditunjukan bahwa seorang anak laki-laki memiliki rasa tangung jawab kepada ayahnya yang direpresentasikan sebagai aktivitas menjaga kesehatan ayahnya, memberikan perhatian dan kasih sayang, memberikan dukungan finansial, memberikan bantuan fisik, menunjukan rasa hormat. Tanggung jawab seorang anak laki-laki kepada ayahnya dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi keluarga mereka. Akan tetapi, yang terpenting adalah memastikan bahwa ayah mereka merasa dicintai, dihormati, dan dijaga dengan baik oleh anak laki-lakinya.

Maskulinitas adalah konsep yang kompleks dan dinamis yang mencakup atribut dan norma-norma yang dianggap sebagai kualitas khas laki-laki dalam suatu budaya. Seiring berjalannya waktu, persepsi terhadap maskulinitas telah mengalami transformasi yang mencolok. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi pergeseran signifikan dalam cara masyarakat memahami dan mengartikan maskulinitas. Representasi maskulinitas tidak hanya dapat dilihat dari penampilan fisik saja, tapi juga melibatkan kepekaan emosional dan kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan mengakui dinamika kompleks ini, kita dapat terus berkembang menuju representasi yang lebih inklusif dan menyeluruh tentang maskulinitas.

Rujukan

Demartoto, A. (2010). Konsep maskulinitas dari jaman ke jaman dan Citranya dalam media. Jurnal Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS Surakarta, 1-11.

Syulhajji, S. (2017). Representasi Maskulinitas dalam Film Talak 3. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(2), 1-11.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun