Mohon tunggu...
Fuel Terminal Tegal
Fuel Terminal Tegal Mohon Tunggu... Penulis - PT Pertamina Patra Niaga

Fuel Terminal Tegal, Salah satu unit bisnis Pertamina Patra Niaga di lokasi Regional Jawa Bagian Tengah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hijaukan Depot: Fuel Terminal Tegal Mengadakan Penanaman Menggunakan Pupuk Bokhasi

22 Agustus 2024   16:47 Diperbarui: 22 Agustus 2024   16:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fuel Terminal Tegal, 21 Agustus 2024 — Langkah signifikan menuju pelestarian lingkungan dilakukan di Depot Fuel Terminal Tegal dengan dimulainya proyek penanaman tanaman menggunakan pupuk bokhasi. Proyek ini, yang dimulai pada bulan Januari 2024, bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar area depot Fuel Terminal Tegal yang sebelumnya masih cukup gersang.

Jenis tanaman yang ditanam dalam proyek ini adalah Samanea saman, Delonix regia, dan Shorea faguetiana. Ketiga jenis pohon ini dipilih karena kemampuannya untuk tumbuh dengan baik di berbagai kondisi tanah serta memberikan manfaat ekologis yang signifikan, seperti penyerapan karbon dan perlindungan tanah.

Pupuk bokhasi, yang menjadi pilihan dalam proyek ini, merupakan jenis pupuk organik yang terbukti efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk ini terbuat dari campuran kotoran ternak dan limbah organik dari sampah rumah tangga. Proses pembuatan pupuk bokhasi melibatkan penggunaan bioaktivator EM4, yang berperan penting dalam menguraikan bahan-bahan organik menjadi nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Bioaktivator EM4 adalah campuran mikroorganisme yang dirancang untuk mempercepat proses fermentasi dan meningkatkan kualitas pupuk. Penggunaan EM4 dalam pembuatan bokhasi tidak hanya memperbaiki struktur tanah tetapi juga membantu meningkatkan daya serap nutrisi oleh tanaman, membuat pupuk bokhasi menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan efisien.

Sejak awal implementasinya, proyek ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Monitoring rutin yang dilakukan pada tanaman yang ditanam menggunakan pupuk bokhasi menunjukkan hasil yang sangat positif. Peningkatan diameter dan tinggi pohon yang signifikan telah tercatat, melebihi hasil yang dicapai dengan penggunaan pupuk kimia komersial.

Perbandingan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa pupuk bokhasi tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan alternatif kimia. Ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis bahan organik dapat memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar bagi ekosistem.

Keberhasilan proyek ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya pengelolaan lingkungan di sekitar area industri. Dengan hasil yang memuaskan, ada potensi untuk memperluas penggunaan pupuk bokhasi dalam berbagai proyek rehabilitasi lahan dan penanaman pohon lainnya di masa depan.

Penggunaan pupuk bokhasi ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak inisiatif serupa di sektor-sektor industri lain yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Inovasi ini membuktikan bahwa solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan tidak hanya mungkin, tetapi juga efektif dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Selain manfaat langsung untuk pertumbuhan tanaman, proyek ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan bahan organik dalam pertanian dan rehabilitasi lingkungan. Dengan demikian, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk menerapkan metode serupa dalam berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan.

Ke depan, proyek ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan keberlanjutannya dan mengeksplorasi potensi peningkatan lebih lanjut. Keberhasilan penanaman ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif hijau lainnya di seluruh Indonesia, memberikan kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun