Terapi Gangguan Tidur (Insomnia)
Gangguan tidur dikenal oleh banyak kalangan masyarakat sebagai insomnia, namun gangguan tidur terbagi atas 2, yaitu dyssomnia yang berupa imsomnia, hipersomnia dan gangguan jadwal tidur jaga sedangkan parasomnia mencakup somnambulisme (sleepwalking), teror tidur (Night Terrors) atau mimpi buruk (Nightmare). Gangguan tidur merupakan gejala kelainan dari tidur yang mencakup jumlah, kualitas, waktu tidur atau kejadian-kejadian abnormal pada orang sedang tidur. Kelompok gangguan tidur adalah : 1. Dyssomnia Gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur. Penderita dapat menderita satu dari tiga macam gangguan tidur ini, yaitu terlalu banyak, terlalu sedikit tidur atau gangguan dalam jadwal atau pola tidur yang disebabkan oleh hal-hal emosional, misalnya : a. Insomnia : Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur, atau kualitas tidur yang buruk. b. Hipersomnia : Kebutuhan tidur berlebihan, tidak pernah merasa lelah istirahat, meski sudah tidur semalaman sebagian sulit untuk bangun pada pagi hari. c. Gangguan jadwal tidur jaga : Pola tidur-jaga dari individu tidak seirama dengan pola tidur-jaga yang normal (banyak diderita pada pekerja yang kerja malam-siang). 2. Parasomnia Gangguan tidur berupa adanya kejadian-kejadian abnormal pada waktu tidur atau ketika baru bangun, banyak diderita oleh anak daripada orang dewasa dan jika mulai terjadinya sudah dewasa maka lebih kronis, contohnya : a. Somnambulisme (Sleepwalking) : Penderita tidak responsif terhadap orang lain yang mencoba membangunkannya dan mereka lupa apa yang terjadi, penderita sering melakukan makan, membuka pintu maupun berjalan keliling rumah. b. Mimpi buruk (Nightmare) : mimpi buruknya terjadi berkali-kali dan mereka menjadi distres karena mimpinya atau gangguan yang terjadi pada tidurnya. c. Teror tidur : sering bangun sekonyong-konyong dan panik dan bukan karena mimpi buruk, terjadi gejala-gejala fisik selain adanya pengalaman psikologis yang berupa ketakutan. Gejala fisik itu berupa berkeringat, detak jantung cepat dan sesak nafas. Beberapa gejala penyebab gangguan tidur adalah : 1. Sering berubah-ubah jam tidur /jam kerja 2. Bekerja pada malam hari 3. Penggunaan obat terlarang atau alkohol yang berlebihan 4. Efek samping obat 5. Kerusakan pada otak (stroke) 6. Stres/depresi 7. Gangguan kecemasan 8. Dll Insomnia dalam ilmu pengobatan cina umumnya dan ilmu akupunktur khususnya disebut sebagai Se Ming, Se berarti hilang, Ming berarti tidur, etiologi : 1. Terlampau memeras otak, keinginan/harapan tidak tercapai sehingga Ci Limpa dan Jantung mengumpal, fungsi jantung terggangu, Sen yang disimpannya tak terpelihara baik, maka timbullah insomnia. 2. Pengumbaran nafsu birahi yang melemahkan Yin Ginjal. 3. Adanya api hati 4. Tidak teratur makan melukai limpa dan lambung. Akupunktur berkhasiat terhadap penyakit ini dan memberikan hasil yang baik. Dengan penambahan pengobatan dalam bidang mental (Psikoterapi) akan didapat hasil yang lebih memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H