Akupunktur untuk Atasi Rambut Rontok
Mendengar kata akupunktur, biasanya kita langsung ingat mengenai proses pengobatan penyakit atau untuk melangsingkan tubuh, namun sekarang beberapa pusat kecantikan justru menawarkan pengobatan akupunktur rambut. Terapi menggunakan media jarum yang disebut akupunktur memang terkenal punya banyak manfaat, terutama di bidang kesehatan. Tapi ternyata, manfaat di bidang kecantikan pun ada banyak. Untuk rambut misalnya, akupunktur diketahui dapat mengatasi rambut rontok dan mencegah kebotakan. Akupunktur dapat mengatasi masalah kerontokan rambut karena terapi itu mampu merangsang kulit kepala untuk melancarkan aliran darah serta menguatkan akar rambut yang mengumpal di bawahnnya. Dengan lancarnya aliran darah, pertumbuhan rambut akan lebih mudah. Akar rambut menjadi kokoh, sehingga tidak mudah berguguran. Ditambahkan, akupunktur juga memperbaiki keseimbangan fungsi syaraf (system syaraf otonom), menghilangkan kram pembuluh darah setempat, mengatur peredaran darah kulit kepala agar dapat menyerap nutrisi pada rambut, sehingga kerontokan rambut dapat dicegah. Mengikuti terapi ini harus sabar karena pengobatannya tidak sekali datang langsung sembuh. Melainkan memakan waktu yang cukup lama. Paling tidak pasien harus datang dalam beberapa sesi terapi. Dalam mengobati pasien yang masalah dengan rambut, ia tidak hanya menancapkan jarum-jarum akupunktur di bagian kepala tempat rambut yang menitip/botak saja, melainkan berusaha menguatkan organ tubuh yang memicu kerontokan tersebut. Cara pengobatannya adalah dengan merangsang titik-titik tertentu pada bagian kepala, sehingga peredaran darah pada kulit kepala menjadi lancar dan sekaligus mengaktifkan kelenjar pertumbuhan rambut. Terapi ini biasanya dilakukan selama 20 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit karena menggunakan jarum khusus akupunktur yang tipis. Ada pula pasien yang mengeluhkan kebotakan atau ketipisan rambut karena faktor keturunan, namun sebenarnya tidak ada hubungan antara rambut rontok dan kebotakn dengan keturunan. Tumbuhnya rambut, baik halus maupun kasar, bercahaya atau kusam sangat berhubungan dengan lingkungan, makanan dan gaya hidup seseorang. Ada hubungan yang sangat kuat antara ketidakseimbangan organ dengan perubahan warna maupun kualitas rambut seseorang (rontok, uban, kasar atau halus). Kelainan syaraf mata disekitar dua sisi dahi, misalnya dapat menggersangkan akar-akar rambut disekitarnya. Mata lelah dapat menimbulkan pegal linu pada bahu. Hal itu membuat elastisitas pembuluh darah kurang baik. Sehingga peredaran darah terganggu. Karena itu, nutrisi yang seharusnya dapat mencapai kulit kepala, terhambat jalannya sehingga memicu kerontokan rambut disekitarnya. Hidung yang bermasalah, seperti alergi atau sinusitis dapat menimbulkan kerontokan pada dahi, terutama bagian tengah, sedangkan lambung dan usus tidak dapat menyerap nutrisi yang cukup. Hal itu dapat menyebabkan kerontokan di puncak kepala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H