Dulu sebelum Batik Solo Trans diresmikan, yang saya bayangkan adalah kenyamanan sebuah transportasi. kenyamanan semacam trans jogja, maupun trans jakarta, dimana kita cukup bayar sekali bisa kemana-mana. kenyamanan dimana ada tempat bertanya di halte saat kita tidak tahu arah jalan, ataupun transportasi....
Yeah, itu sih bayangan saya dulu. Memang saat ini menurut saya BST adalah sarana transportasi paling nyaman. Selain ACnya yang cespleng mendinginkan ketika panas membara, BST terlindung pula dari pengamen. Dan satu lagi, sekarang BST bersedia di stop tanpa kita harus jauh-jauh jalan ke halte. Berdasar pengalaman, asal tidak disaat bersamaan ada sarana transportasi umum lain yang melintas. Saya tidak tahu pastinya, tapi yang saya tahu ini terjadi setelah beberapa bus seperti atmo dijadikan "koridor"
Setelah BST resmi beroperasi, saya dulu kecewa karena BST nggak bisa bayar sekali. Kalau turun di halte, naik lagi, udah pasti si kondektur di dalam bus narik ongkos lagi. Huhuhu...
But, its okelah. pokoknya BST saat ini menjadi kendaraan paling nyaman yang murah di kota ini. Saking nyamannya saya bisa begitu merasa prihatin sekali dengan kondisi bus ini saat ini.
Itu salah satu penampakan halte BST di perempatan jalur UMS di dekat RSI Yarsis. lantainya berlubang. menganga
Ini penampakan keparahan yang lain
Selain berlubang, halte BST terlihat berdebu, kusam, tidak terawat dan penuh coretan
Selain itu terlihat pula penampakan halte yang kacanya berlubang. Entah karena sengaja dipecah atau bagaimana. yang jelas ini menunjukkan bahwa halte tidak dirawat dengan baik