Mohon tunggu...
FUAD AJISATRIO
FUAD AJISATRIO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemula

Celotehan dan curhatan seorang free man yang tak mampu berkata-kata | Pemula yang menulis disela waktu ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bintang Emon, Pertalian Komedi dan Politik

2 September 2020   09:10 Diperbarui: 2 September 2020   19:57 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:pikiran-rakyat.com dan instagram bintangemon

Komedi dan Politik

Untuk melihat kekuatan komedi dan politik, ijinkan saya mengutip tesis sekaligus disertasi, "Was That Suppose to be Funny? A Rhetorical Analysis of Politics, Problem, and Contradiction Stand up Comedy" karya Nathan Andrew Wilson University of Iowa Amerika Serikat. Nathan mencoba meneliti terkait keterhubungan antar humor atau komedi dan tindakan politik. 

Komedi memiliki relasi kuasa dengan komedian, ketika penonton berhasil dibuat tertawa disaat itulah para komedian memegang kendali penuh, komedi yang memecah tawa telah berhasil mempengaruhi cara berfikir serta opini penonton. Komedi juga menjadi sarana protes sosial, sekaligus membawa pemahaman yang berbeda terkait suatu hal.

Sedangkan dalam pendekatan politik, kita mengenal adanya teori retorika. Retorika diyakini merupakan alat komunikasi yang bersifat persuasif. Aristoteles menjelaskan bahwa teori retorika dituntun oleh dua asumsi. pertama, pembicara yang efektif harus mempertimbangkan khalayak mereka, dan kedua, pembicara yang efektif menggunakan beberapa bukti sebagai persentasi mereka. 

Retorika tidak dapat dilepaskan dari komedian, terutama para komika stand up. Retorika yang tepat dan efektif akan menimbulkan tawa penonton, pemilihan retorika komedian juga berpengaruh terhadap komunikasi isu kepada penonton, sehingga penonton diharuskan untuk berfikir sebelum akhirnya tertawa.

Di Amerika, komedi dan politik bersatu dalam acara "The Daily Show" yang dipandu oleh Trevor Noah, yang kita ketahui Travor Noah adalah seorang komika stand up. Acara tersebut ternyata memberikan dampak terhadap antusias masyarakat khususnya anak muda dalam isu-isu politik, acara tersebut nampaknya telah berperan penting dalam mengedukasi melalui komedi satire kepada penonton.

Komedi yang berakar dari persoalan yang tidak wajar akan sangat mudah menyinggung politik. Persoalan politik dan kekuasaan adalah hal yang paling empuk dijadikan sasaran sentilan komedi, karena segala bentuk ketidakwajaran yang muncul kepermukaan. Secara On Air TV, komedi politik pernah dikemas oleh salah satu episode program Mata Najwa, dengan judul "Politik Jenaka". 

Dalam acara tersebut berkumpul komedian dan seniman tersohor seperti, Sule, Andre, Eko Patrio, Indro Warkop, Butet, dan Dedi Gumelar. Program tersebut banyak melontarkan kritik-kritik terhadap pemerintah, seperti "tertawalah sebelum tertawa itu dilarang". Cogan khas tersebut ada sebagai kritik terhadap kondisi sosial politik Orde Baru.

Sayangnya kesini, Negeri yang penuh akan ketersinggungan ini sepertinya susah untuk menerima komedi. Komedi satire kadang multitafsir. Ada yang mendukung dan memilih tertawa, adapula yang merasa terusik dan tersinggung. Tak jarang pula komedi yang niatnya melayangkan kritik, diartikan sebagai bentuk penistaan atau pencemaran nama baik. Ironi ditengah pembangunan demokrasi Indonesia.

Bintang Emon contohnya, ketika menyatakan pendapat mengenai kasus persidangan kontroversi Novel Baswedan, isu miring langsung menerpanya. Ia dituduh sebagai pemakai narkoba. melalui sistematika buzzer twitter, isu fitnah tersebut tersebar. Bintang Emon langsung merespon dengan cepat melalui tes yang menunjukan hasil negative narkoba.

Lanjut, kabar terbaru Bintang Emon juga turut mengomentari gugatan judicial review perusahaan penyiaran ke MK. Semoga satire Bintang Emon baik-baik saja, mengingat video tersebut menyerang pengusaha tersohor di dunia pertelevisian Indonesia,  juga menjadi tren di sosial media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun