Seperti yang dikatakan oleh Santitarn Sathirathai, Group Chief Economist di perusahaan internet konsumen global Singapura, Sea, ada 42% peningkatan penggunaan Teknologi Digital atau Media Digital oleh warga berumur 16-35 yang di mana survei ini dilakukan kepada 70.000 warga, dan 87% dari responden menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi/media digital yang belum pernah mereka gunakan.Â
Secara angka, peningkatan tersebut mencapai 42%. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa media digital baik itu entertainment/hiburan atau bukan, mengalami peningkatan yang signifikan.
Namun, sekarang kita akan fokus kepada media entertainment atau lebih spesifik; penggunaannya. Pandemi COVID-19 yang membuat segala sesuatu dilakukan secara daring, tentunya secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk lebih sering menggunakan media/teknologi digital dibandingkan sebelumnya.Â
Seperti halnya kegiatan-kegiatan yang melibatkan kontak banyak orang seperti perkantoran, dan pendidikan. Tidak sedikit juga dari kita yang harus memaksakan diri atau harus membiasakan diri dengan Teknologi, karena pada saat sebelum pandemi kita tidak se-intense ini menggunakan gawai. Karena di masa seperti ini, risiko penyebaran virus akan meningkat di sebuah kerumunan. Maka dari itu, kegiatan yang melibatkan kerumunan dibatasi dan dialihkan kepada kegiatan secara daring.Â
Mulai dari sekolah daring, kerja daring, hingga sarana hiburan secara daring. Ditambah, adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan selama kurang lebih 3 bulan setelah pandemi "masuk" ke Indonesia.Â
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Skolastika Puella Donata Deo tentang The Power of Gadget dalam Pendidikan di Masa Pandemi Corona; yang mengatakan bahwa yang tadinya gadget dikonotasikan memiliki dampak negatif terhadap proses pembelajaran, kini menjadi senjata utama bagi murid dan mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran.Â
Namun kali ini kita akan fokus kepada bagaimana gadget digunakan di masa pandemi COVID-19 sebagai media hiburan; baik itu layanan streaming musik, video, ataupun film dan seri seperti Netflix. Selain layanan streaming ada juga beberapa game yang populer di masa pandemi COVID-19.
Kembali ke fokus kita kepada media hiburan di masa pandemi COVID-19. Semestinya hiburan menjadi kebutuhan primer manusia. Seperti yang dilansir di Mediapost.com tentang Hiburan sebagai kebutuhan dasar manusia; "berdasarkan sampel representatif dari sekitar 2.000 orang di masing-masing dari tiga negara, menegaskan keyakinan inti kami - hiburan memenuhi kebutuhan dasar yang penting dalam kehidupan masyarakat, dan hiburan langsung, khususnya, semakin dihargai sebagai bagian integral dari kesehatan dan kesehatan serta kebahagiaan."Â
Media hiburan datang dalam berbagai macam bentuk; yakni Podcast, layanan streaming video dan musik, serta video game. Terutama media hiburan yang populer adalah seperti Podcast dan lagu di Spotify, layanan streaming video YouTube, dan layanan streaming film dan series seperti Netflix. Tidak lupa juga video game atau spesifiknya mobile game yang menjadi sarana hiburan praktis bagi orang-orang yang sedang menjalani karantina di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan mereka terus melakukan aktivitas di dalam rumah.
Kita akan mulai dari Podcast di Spotify. Seperti yang dilansir dari The Verge, bahwa Spotify mengalami peningkatan yang signifikan di dalam segmen Podcast; "Tiga bulan yang lalu, Spotify melaporkan adanya perubahan (peningkatan) yang signifikan terhadap pendengar podcast." Begitupun juga untuk segmen musik di Spotify. Selain hiburan sebagai kebutuhan dasar manusia, komunikasi dan interaksi langsung antar manusia juga menjadi kebutuhan yang sangat mendasar, sayangnya di masa pandemi ini hal tersebut sedikit berkurang. Ketika mendengarkan Podcast, secara tidak langsung pendengar seakan berinteraksi secara langsung dengan podcaster, atau hanya sekedar mendengarkan cerita dengan topik tertentu, dan bahkan mengikuti episode-episode yang menceritakan kesehariannya.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Brandastic.com; "Saat dunia menjadi lebih sibuk, format podcast menjadi sangat populer. Konten audio memungkinkan pendengar untuk melakukan banyak tugas. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa sementara 49% mendengarkan podcast terjadi di rumah." Selain itu, adapun media-media selain podcast seperti online game yang mengalami peningkatan penggunaan di masa pandemi COVID-19.Â