Mohon tunggu...
Fuad Marzuki
Fuad Marzuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Youth beginner

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi Islam di Negara Minoritas Muslim: Solusi untuk Krisis Ekonomi Global

5 Juni 2024   08:50 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Krisis ekonomi global yang terjadi akhir-akhir ini memiliki berbagai dampak negatif seperti meningkatnya kesenjangan sosial, bertambah banyaknya kemiskinan, dan penurunan kualitas hidup. Dalam kondisi seperti ini diperlukan pemecahan masalah yang efektif serta berkelanjutan sangat diperlukan. Salah satu alternatif yang banyak dilirik oleh negara minoritas muslim yaitu penerapan ekonomi Islam. Sistem ekonomi syariah yang tidak hanya berbasis nilai-nilai agama tetapi juga tentang etika, keadilan dalam meningkatkan transparansi dan kesejahteraan sosial-masyarakat.

Banyak negara minoritas muslim yang telah menggeluti ekonomi syariah ini salah satunya Inggris sudah menggunakan sistem keuangan Islam yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kesenjangan sosial. Penyebab utama negara tersebut menerapkan ekonomi Islam yaitu dikarenakan sistemnya banyak memberi keuntungan yang lebih besar dan lebih transparan. Yang terbaru, Inggris melalui Bank of England telah meluncurkan instrumen likuiditas khusus berbasis syariah, menjadikan perbankan dan instrumen syariah di Inggris bisa mempunyai akses sesuai prinsip syariah di bank sentral.

Ekonomi Islam memiliki prinsip yang sangat universal dan relevan diterapkan pada seluruh umat manusia di antaranya yaitu prinsip keadilan, haram riba, dan pengelolaan sumber daya. Dibuktikan oleh lembaga independen 2Eropa yang melakukan survei pada tahun 2013 tentang pandangan masyarakat inggris terhadap bank syariah. Lembaga tersebut melakukan survei pada 300 warga muslim dan non muslim yang berada di Inggris, survei menyimpulkan bahwa warga Inggris percaya pada keuangan syariah dapat di terapkan di seluruh agama.

Menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin bahwa ekonomi Islam bisa menjadi salah satu solusi sebagai pemulihan ekonomi yang berkeadilan dan yang dapat menyeluruh ke semua lapisan masyarakat, dengan disambung fakta bahwa pada tahun 2022 ekonomi Islam mencerminkan 8,9% pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Bahkan pengeluaran muslim global pada tahun 2022 ini diperkirakan tumbuh sebesar 9,1%. Ada berbagai alasan yang membuat menarik negara minoritas muslim memakai ekonomi Islam ini sebagai alternatif untuk melawan krisis ekonomi global di antaranya

  • Kestabilan dan ketahanan sistem keuangan: Terbukti ekonomi Islam lebih kuat untuk melawan gejolak ekonomi global dibanding konvensional.
  • Prinsip etis dan nilai moral: Ekonomi Islam memiliki prinsip-prinsip etis dan nilai moral yang membuat sistem keuangan menjadi lebih bertanggung jawab.
  • Inovasi produk keuangan: Inovasi produk keuangan islam lebih bervariatif dan baru yang membuat negara minoritas muslim tertarik untuk menggunakan sebagai alternatif

Mungkin banyak permasalahan apabila negara minoritas muslim menerapkan ekonomi islam ini seperti perbedaan regulasi, kurangnya sumber daya yang terampil, serta pemahaman masyarakat yang kurang. Solusi untuk permasalahan tersebut bisa diakali dengan melakukan kolaborasi dan saling belajar dengan negara-negara muslim yang mungkin sudah ahli dalam sistem ekonomi islam. Dengan demikian, penerapan ekonomi islam dapat membuka jalan menuju pemulihan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa yang akan datang, sekaligus lebih memperkuat ketahanan perekonomian pada negara-negara minoritas muslim di tengah ketidakpastian global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun